TEMPO.CO, Jakarta - Stimulus Bank Sentral Jepang (BOJ) sebesar 80 triliun yen berhasil mengangkat bursa Asia yang sebelumnya terkena tekanan jual, termasuk bursa Indonesia.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini ditutup menguat 20,8 poin (0,49 persen) ke level 4.244,71. Indeks sempat melemah di awal perdagangan, namun langsung terpacu mengikuti bursa Asia pasca-pengumuman stimulus Jepang.
Analis dari PT BNI Securities, Thendra Crisnanda, mengatakan BOJ akhirnya mengikuti langkah Bank Sentral Eropa dan Amerika untuk menetapkan kebijakan moneter yang lebih longgar untuk meredakan krisis. "Stimulus Jepang menjadi sentimen positif bagi pasar Asia serta bisa menjadi penggerak ekonomi Asia walau hanya jangka pendek."
Jepang akan menambah kucuran stimulus dari 10 triliun yen ke 80 triliun yen atau setara US$ 1 triliun untuk membeli aset-aset obligasi. "Sebagai negara eksportir, Jepang membutuhkan stimulus baru untuk mengatasi perlambatan ekonomi yang dipicu penurunan permintaan dari Eropa dan negara-negara berkembang," ujar Thendra.
Meski demikian, ia mengingatkan, kembali mencuatnya masalah krisis utang Eropa serta data-data ekonomi yang masih rawan berpotensi menahan laju indeks. Terlebih, upaya penyatuan perbankan sebagai salah satu cara mengatasi krisis utang Eropa kembali menemui jalan buntu.
Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun Spanyol kembali menyentuh 7 persen, dipicu keraguan publik Spanyol bahwa kebijakan penyatuan perbankan tidak bakal meredakan krisis. "Mereka merasa tidak sanggup memenuhi persyaratan moneter yang sangat ketat untuk menerima dana talangan," ujar Thendra.
Saham yang berpindah tangan hari ini sebanyak 4,4 miliar lembar saham senilai Rp 4,82 triliun dengan frekuensi 151,2 ribu kali transaksi. Sebanyak 145 saham menguat, 86 saham turun, serta 98 lainnya stagnan. Asing mencetak pembelian bersih Rp 281,5 miliar.
Saham Borneo Lumbung Energi (BORN) yang naik signifikan mencapai 13,7 persen ke Rp 580 per lembar turut menjadi penggerak bursa, diikuti saham Bhakti Investama (BHIT) yang naik 9,9 persen ke Rp 445 per lembar, serta Vale Indonesia (INCO) menguat 9,1 persen ke Rp 3.000 per lembar.
Bursa regional menguat hingga pukul 17.00. Nikkei 225 naik 1,19 persen ke 9.232,21; indeks Hang Seng menguat 1,16 persen ke 20.841,91; indeks Shanghai menguat 0,40 persen ke 2.067,83; bursa KOSPI naik 0,15 persen ke 2.007,88; dan indeks Strait Times menguat 0,15 persen ke 3.075,63.
M. AZHAR | PDAT