TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto (SBS), berharap penurunan ekspor perdagangan Indonesia dalam dua bulan terakhir bisa segera disikapi pemerintah dengan membangkitkan potensi ekonomi daerah.
"Lakukan penguatan pelaku usaha di daerah agar terjadi keseimbangan ekonomi nasional," ujarnya di Jakarta, Rabu, 19 September 2012.
Menurutnya, saat ini tiap negara berusaha menjaga kepentingan ekonomi nasionalnya agar tidak terjerumus ke jurang krisis ekonomi lebih dalam. Beberapa hal yang dilakukan yakni pembatasan impor, pengetatan peraturan, serta persyaratan dan standar kelayakan yang tidak bertentangan dengan sistem perdagangan bebas dunia.
Indonesia saat ini lanjut Suryo tengah menjadi sasaran investasi global (darling of the investor) karena memiliki sumber daya alam melimpah, tenaga kerja dan pasar yang besar. Tahun ini tercatat US$ 20 miliar investasi masuk. "Tahun depan ditargetkan mencapai US$ 30 miliar," katanya.
Meskipun tengah menjadi incaran investor, kata dia, Indonesia masih memiliki dua tantangan besar yakni menjaga pertumbuhan ekonomi agar tetap positif dan pemerataan pembangunan hingga daerah.
Melihat kondisi itu, ia berharap pemerintah mendorong investasi dan menciptakan efisiensi dan produktivitas dalam negeri untuk meningkatkan daya saing produk ekspor. "Kuatkan pemerataan ekonomi hingga daerah," ungkapnya.
JAYADI SUPRIADIN