TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membidik pemuda untuk menggalakkan ekonomi kreatif. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Elka Pangestu, mengatakan warga masyarakat usia muda adalah tulang punggung pembangunan dan agen perubahan. Apalagi sekarang 50 persen jumlah penduduk Indonsia berusia di bawah 35 tahun. Jumlah ini menjadi potensi sendiri bagi Indonesia.
"Anak muda adalah pelaku penting ekonomi kreatif karena mereka memiliki gairah dan kreatif, serta diharapkan mampu menjaga kearifan dan tradisi lokal," kata Marie di Jakarta, Selasa, 18 September 2012. Pemuda usia-usia produktif, kata Mari, juga sangat dipengaruhi mode dan gaya global terbaru. “Mereka juga terkoneksi dengan sosial media,” kata mantan Menteri Perdagangan ini.
Marie berharap dapat menarik talenta-talenta muda yang menyimpan potensi memajukan industri kreatif Indonesia. Ketika generasi muda mengembangkan produk kreatif, maka peningkatan kemampuan wirausaha juga otomatis meningkat.
Untuk menarik minat generasi muda, Kementerian Kebudayaan akan menggelar Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) pada November depan, di Jakarta. "Inilah platform kreatif yang menyediakan akses bagi anak muda," ucap Mari. Festival ini diharapkan menjaring 50 ribu pengunjung dan diisi pameran 62 aktivifitas seperti fashion, teknologi informasi, film, kerajinan tangan, dan lain-lain yang memiliki nilai kreatif.
SUNDARI
Berita Terpopuler:
Begini Nasib Keluarga Pembuat Film Anti-Islam
Kubu Foke Bantah Haiya Ahok Direncanakan
Pria "Miskin" Ini Simpan Sepeti Emas di Rumahnya
Kalla: Jadi Gubernur Jakarta Tak Susah-Susah Amat
Beri Masukan Jokowi, ProJakarta Undang Jusuf Kalla