TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto berharap koalisi bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tetap berlanjut seusai pemilihan kepala daerah DKI Jakarta.
"Kolaborasi dengan PDI-P saya harap begitu, tapi harus bekerja keras sendiri juga," katanya saat ditemui di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, dalam rangka memantau hasil penghitungan suara pemilihan gubernur, Kamis, 20 September 2012.
Pihaknya masih berkomunikasi dengan seluruh partai sebagai manuver untuk maju dalam pemilu. Dia terbuka bekerja sama dengan partai manapun, "Yang penting partai itu mengusung Pancasila, pro rakyat, dan Undang-Undang Dasar 1945," katanya.
Ia tak menampik saat disebut-sebut akan berpasangan dengan Puan Maharani, putri Megawati Soekarnoputri, dalam pemilihan presiden 2014 mendatang. "Bisa saja, tetapi kan masih lama, kita lihat lagi nanti," kata Prabowo.
Prabowo belum mau memastikan waktu pendeklarasian dirinya menjadi calon presiden. "Masih 20 bulan lagi, kita lihat dulu," ujarnya. Namun dia tak menampik jika sudah mendapat dukungan penuh dari dewan pengurus pusat dan dewan pengurus cabang Partai Gerindra untuk maju sebagai capres.
Dalam acara pemanatauan hasil pilkada yang turut dihadiri calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pun, nama Prabowo disebut-sebut sebagai calon presiden, terutama saat doa bersama.
Ketua Partai Gerindra Suhardi enggan terbuka ihwal rencana pendeklarasian capres. Suhardi mengatakan saat ini partainya masih berfokus mendongkrak popularitas partai melalui berbagai program dan mempersiapkan kader. "Kami masih mempersiapkan kader di tingkat ranting dan anak ranting," katanya saat ditemui di acara yang sama.
Salah satu program Gerindra menyediakan ambulan gratis bagi warga. "Kami menawarkan solusi kesehatan gratis dan memberi layanan antarjemput," katanya. Suhardi beralasan biaya kesehatan seringkali tak dimiliki masyarakat karena uang mereka habis untuk biaya pangan dan transportasi.
ANGGRITA DESYANI
Berita Terpopuler
Romo Indonesia Dapat Kehormatan di Austria
Malaysia Ingin Klaim Songket Palembang
Hartati Sebut Anak Buahnya Dalang Suap
November,Gelombang Kedua Penarikan Penyidik di KPK
Kedutaan dan Konsulat AS di Indonesia Besok Tutup