TEMPO.CO, Solo - Polisi menemukan sejumlah barang bukti di rumah Baderi Hartono, terduga teroris yang diringkus di Solo. Polisi juga meledakkan benda yang diduga bom itu.
Suara dentuman terdengar sebanyak tiga kali dari arah rumah Baderi. Ledakan pertama terdengar sekitar pukul 12.00. Ledakan kedua terdengar pukul 12.10. Dan ledakan ketiga terdengar pukul 12.45.
Menurut salah seorang sumber, polisi menemukan sejumlah barang bukti di rumah yang terletak di Pajang, Laweyan, Solo, tersebut. Barang bukti berupa 11 buah detonator rakitan, pipa yang sudah terbentuk berdiameter 10 sentimeter dan panjang 1,5 meter, buku-buku jihad, empat bilah pedang, dan tiga pucuk senjata api rakitan laras panjang.
Baderi Hartono ditangkap oleh Densus 88 Antiteror di dekat rumahnya sekitar waktu subuh. "Dia ditangkap saat pulang dari masjid," kata Sri Partini, salah seorang warga.
Beberapa jam sebelumnya, polisi juga menangkap tersangka teroris di dekat lokasi tersebut. Menurut informasi, pria itu ditangkap setelah turun dari bus.
Sekitar pukul 08.00, polisi menggeledah rumah Baderi serta rumah kerabatnya, yang berada tidak jauh dari rumah Baderi. Polisi juga membawa beberapa anggota keluarganya untuk dimintai keterangan.
AHMAD RAFIQ