Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurang Minum Bisa Bikin Stroke  

image-gnews
ANTARA/Ardiansyah Indra Kumala
ANTARA/Ardiansyah Indra Kumala
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menyeruput minuman dari botol air barangkali urusan sepele bagi banyak orang. Tapi, bagi Cut, sekadar memegang botol pun pernah menjadi masalah amat berat. Gara-garanya, pembuluh darah di otaknya kolaps alias kempot (bahasa Jawa, berarti kempis)—yang berakibat aliran darah tidak lancar. Bahkan, terjadi perdarahan mengenai saraf motorik sehingga tangan dan kaki kanan Cut lumpuh.

“Cut mengalami stroke karena dehidrasi. Ia kurang minum sehingga pembuluh darah di otak kolaps," ujar dokter Terawan Agus Putranto, ahli radiologi intervensi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, kepada Tempo. Istilah lainnya, kempot (dari bahasa Jawa). "Dia juga mengalami perdarahan.”

Menurut Terawan, stroke yang dipicu dehidrasi—seperti kasus Cut—merupakan 60 persen dari kasus yang dia tangani selama ini. Dia mengaku, banyak pasien yang sudah berhasil dibantu sejak dia mempraktekkan radiologi intervensi sejak 2004. Rentang usia pasiennya amat beragam. Bahkan, ada yang baru berumur tahun.

Stroke yang diderita 40 pasien Terawan yang lain rata-rata dipicu oleh gangguan pembuluh darah. Mulai dari pembuluh darah yang menggelembung seperti balon (aneurisma) hingga rangkaian pembuluh darah arteri dan vena di otak kusut (arteriovenous malformation).

Radiologi intervensi adalah pemanfaatan mikrokateter yang dilesakkan ke pembuluh darah di pangkal paha (arteri femoralis). Kateter terus masuk melalui pembuluh darah di perut, dada, lalu naik ke otak. Setelah mikrokateter sampai di pembuluh darah bermasalah, otak akan dicuci dengan cairan khusus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam proses ini, peran digital substraction angiografi (DSA), mesin canggih yang bisa memindai pembuluh darah ke dalam tiga dimensi, amatlah penting. Mesin ini memandu dokter untuk bertindak, termasuk saat menangani stroke akibat pembuluh darah kolaps, seperti yang dialami Cut.

Cut beruntung karena masalahnya segera diketahui. Sebab, diagnosis awal pada Cut langsung muncul setelah Terawan meneliti hasil pemindaian otak dengan computed tomography scan (CT Scan) dan magnetic resonance imaging (MRI). Penanganan pun disegerakan, dan kelumpuhan yang beberapa hari melanda Cut pun berangsur-angsur pulih.

DWI WIYANA

Berita Terpopuler:
Jokowi Janji Bangun Stadion untuk Persija

FPI Segel Seven Eleven Pejaten

Jokowi Diberi Kado Sepeda Kuno

Usai Segel Seven Eleven,FPI Datangi Tempat Hiburan

FPI Pusat Klaim Tak Tahu Penyegelan Seven Eleven

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

1 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

5 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.


Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

5 hari lalu

ilustrasi kacang. Unsplash/Maksim Shutov
Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?


Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

5 hari lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

5 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

6 hari lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

6 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

12 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

19 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

26 hari lalu

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.