Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menunggu Sentuhan Jokowi di Tambora

image-gnews
Seorang anak melihat bekas kebaran yang menghanguskan ratusan rumah di kawasan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (28/7). ANTARA/Ardiansyah Indra Kumala
Seorang anak melihat bekas kebaran yang menghanguskan ratusan rumah di kawasan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (28/7). ANTARA/Ardiansyah Indra Kumala
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gang selebar satu meter itu penuh sesak. Beberapa ibu-ibu asyik menggoreng ikan dan tahu. Tak hanya menggoreng ikan, mereka juga asyik ngerumpi. Kali ini, Pemilihan Gubernur DKI Jakarta menjadi topik obrolan yang sempat Tempo dengar. 

Dua jengkal dari wajan, beberapa sepeda motor diparkir sekenanya asal tak melintang di jalan. Tak jauh dari sana, di lantai 2, jemuran basah baru saja digantung. Aneka macam pakaian, mulai celana panjang, kemeja, kaos oblong hingga celana dalam menari-nari ditiup angin. Di bagian bawah, saluran got berwarna pekat kehitaman mampat karena tersumbat sampah.

Itulah secuil pemandangan di sudut perkampungan di dekat Stasiun Angke, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, akhir pekan lalu. Masih ada ribuan sudut di Jakarta dengan pemandangan nyaris serupa. Apalagi jika ditambah kali yang pekat, airnya tidak bergerak dengan sampah terserak. 

“Mau bagaimana mengubah pola hidup yang sudah bertahun-tahun seperti ini?” kata Bahrul, warga di pinggir rel dekat Stasiun Angke ketika ditemui Tempo pada Ahad, 23 September 2012.

Hanya sepelemparan batu dari kelompok ibu-ibu yang entah ngerumpi sambil memasak atau memasak sambil ngerumpi, belasan bocah bertelanjang kaki asyik bermain bola. Debu-debu beterbangan dan tidak ada yang peduli. Warung Tegal, penjual es buah dan kelapa muda, hingga penjual bakso keliling ada di perkampungan ini. Semuanya membaur dalam kesumpekan dan kesemrawutan di lingkungan yang jauh dari bersih, apalagi sehat. 

Tak hanya berfungsi sebagai jalan untuk berlalu lalang, bagi keluarga yang tak memiliki dapur, gang ini juga berfungsi untuk menaruh piring bekas makanan hingga tempat berjualan. Sejengkal tanah menjadi begitu berharga. Semuanya difungsikan sesuai kebutuhan masing-masing keluarga. Jangan heran bau pelembut pakaian acap bercampur dengan bau pindang goreng dan knalpot kendaraan.

Kecamatan Tambora merupakan kecamatan terpadat di Asia Tenggara. Setiap satu kilometer persegi wilayah ini dihuni lebih dari 40 ribu penduduk. Jangan heran, dengan luas dan penduduk seperti itu, aktivitas di kecamatan ini hidup 24 jam. Warga kerap tidur bergantian karena tidak memiliki tempat tidur yang layak. 

Selain kumuh, tingkat kepadatan seperti ini rawan bencana kebakaran. Pada Lebaran lalu saja, terjadi lebih dari 20 musibah kebakaran di kecamatan ini. Pemukiman seperti inilah yang yang ingin ditata oleh Joko Widodo, calon gubernur yang menurut hasil hitung cepat akan memimpin DKI Jakarta hingga 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, sebagian warga yang ditanya Tempo mengaku pesimistis. Bahrul, misalnya. Menurut dia, warga sudah terbiasa hidup macam begini sejak puluhan tahun. Mengubah pola hidup menjadi lebih baik sekali pun, kata Bahrul, butuh tantangan. “Jokowi harus sering berdialog dengan masyarakat,”  Bahrul menyarankan. 

Penuturan serupa juga disampaikan Yatno, warga Kampung Janis, Kelurahan Pekojan. Yatno merupakan salah satu korban kebakaran pada 28 Juli 2012 lalu. Dia tak yakin, Jokowi bisa mendekati warga. Apalagi, program penataan rumah warga yang selama ini ditawarkan pemerintah kerap kali tidak memiliki konsep yang jelas. Dia ragu Jokowi bisa mengubah keadaan. “Kalau ini memang jalur hijau, ya pemerintah harus tegas melarang adanya bangunan,”  kata dia merujuk sejumlah bangunan permanen di bantaran kali dan bantaran rel.

Banyak warga Tambora mengamini ucapan Yatno. Pria itu jadi makin bersemangat memberikan contoh. Dia lalu menunjuk pembangunan Rumah Susun Angke yang semula disebut-sebut sebagai solusi permukiman kumuh Jakarta. Menurut dia, meskipun semula layak, toh akhirnya rusun ini tetap saja jadi kumuh dan tidak terawat. “Jalan tetap kotor dan got tetap tersumbat,” ujarnya.

Jika ingin mengubah tata ruang dan bangunan di pemukiman kumuh, Jokowi diminta melibatkan warga. Yatno khawatir, seandainya warga tidak dilibatkan sejak awal, program Jokowi tidak akan berjalan dengan baik. “Kami pengin lihat dulu bagaimana gambarannya,” kata dia. 

WAYAN AGUS P


Berita Terpopuler:
Jokowi Janji Bangun Stadion untuk Persija

FPI Segel Seven Eleven Pejaten

Jokowi Diberi Kado Sepeda Kuno

Usai Segel Seven Eleven,FPI Datangi Tempat Hiburan

FPI Pusat Klaim Tak Tahu Penyegelan Seven Eleven

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.


Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

2 jam lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?


Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

3 jam lalu

Ribuan Kepala Desa se - Indonesia melakukan aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut perpanjangan masa jabatan kepala desa yang sebelumnya enam tahun menjadi sembilan tahun, dan meminta DPR RI merevisi masa jabatan yang diatur dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?


Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

3 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club


Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

3 jam lalu

Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa (Pabdesi) menggelar aksi unjuk rasa menuntut DPR merevisi Undang-Undang Desa pasal 39 agar masa jabatan Kepala Desa diperpanjang menjadi 9 tahun, Selasa, 17 Januari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?


Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

6 jam lalu

Massa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menggelar aksi bersama Desa Jilid III di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024. Dalam aksi tersebut mereka menuntut DPR RI untuk mengesahkan revisi UU Desa yang diantara tuntutannya ialah penambahan masa jabatan dari 6 tahun menjadi 9 tahun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.


Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.


Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

14 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.


Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

16 jam lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaiki mobil listrik ESMEKA BIMA EV pada ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Kamis, 16 Februari 2023. Produsen mobil lokal, Esemka, memperkenalkan dua unit prototipe mobil listrik, yaitu Esemka Bima EV Cargo Van dan Passenger Van. Tempo/Tony Hartawan
Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.


Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

16 jam lalu

Mendikbudristek Nadiem Makarim bersama istri Franka Franklin Makarim dalam puncak perayaan Hari Pendidikan Nasional 2024 di Indonesia Arena, Kawasan GBK Senayan Jakarta pada Jumat, 3 Mei 2024. Dok. Youtube Kemendikbud RI.
Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.