Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Olahraga Turunkan Selera Makan  

image-gnews
Femisa.org
Femisa.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga bisa menurunkan motivasi seseorang untuk makan. Sebuah penelitian kecil menemukan bahwa 45 menit berjalan kaki cepat menurunkan respon otak terhadap makanan pada hari itu. Penelitian ini mengabaikan berat tubuh seseorang.

“Studi ini menunjukkan bahwa olahraga tidak hanya mempengaruhi energi yang dikeluarkan tetapi juga bisa mempengaruhi selera makan seseorang,” ujar Profesor James LeCheminant dari Brigham Young University (BYU) dalam siaran pers yang dikutip oleh Health Day pada 25 September 2012.

Dalam melakukan penelitian tersebut, riset dipimpin oleh Bliss Hanlon, alumni pascasarjana dari BYU, mengukur aktivitas otak dari 18 wanita berberat badan normal dan 17 wanita yang kelebihan berat badan, ketika mereka melihat 120 gambar makanan. Para wanita itu juga diberi 120 gambar bunga yang digunakan sebagai pengontrol atau pembanding. Hasil penelitian ini dipublikasikan online pada jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise edisi Oktober.

Pengukuran otak dilakukan dua kali. Pertama, satu jam setelah para wanita berjalan cepat di treadmill selama 45 menit. Lalu seminggu kemudian para peneliti mengukur aktivitas otak mereka lagi pada pagi hari tanpa berolahraga terlebih dulu. Pada dua hari pengukuran otak itu, ilmuwan mencatat juga asupan makanan yang dikonsumsi dan aktivitas fisik para wanita tersebut.

Hasilnya, para wanita kurang tertarik pada makanan setelah mereka berolahraga. Ilmuwan juga mencatat bahwa wanita tidak makan banyak pada hari mereka melakukan olahraga,   sebagai pengganti energi yang dibakar saat berolahraga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami ingin melihat apakah obesitas dipengaruhi oleh motivasi makanan, tetapi ternyata tidak,” ujar LeCheminant. “Namun jelas bahwa olahraga mempunyai peran dalam merespon gambar makanan yang ditunjukkan.”

Para ilmuwan mengatakan diperlukan penelitian lebih lanjut guna mengetahui seberapa lama penurunan motivasi terhadap makanan bisa bertahan setelah berolahraga, khususnya pada mereka yang terbiasa melakukan olahraga dalam jangka panjang.

HEALTH DAY | ARBA’IYAH SATRIANI

Berita Terpopuler:
DPR Terbelah Jika Kapolri Dipanggil KPK

Ini yang Akan Terjadi Jika Jendela Pesawat Dibuka 

PDIP Tak Setuju Protokol Antipenistaan Agama SBY

Bulan Madu PDIP dan Prabowo di Ujung Tanduk

DPR Pertanyakan Konflik Menhan dan Jakarta Post

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

19 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.