Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Tawuran di Depok, 64 Siswa SMK Bogor Ditangkap

image-gnews
Spanduk himbauan stop tawuran dan kekerasan pelajar. ANTARA/Lucky.R
Spanduk himbauan stop tawuran dan kekerasan pelajar. ANTARA/Lucky.R
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Kepolisian Sektor Sukma Jaya menangkap 64 siswa sekolah menengah kejuruan dari Kota Bogor pada Kamis, 27 September 2012. Para siswa itu berencana menyerbu salah satu SMK swasta di Depok.

“Mereka mendapat informasi kalau SMK Boedoet (Boedi Oetomo) sering menyerang SMK Ganesha. Mereka rencananya akan membantu SMK Ganesha menyerang SMK Boedoet,” kata Kepala Unit Reskrim Polsek Sukmajaya, Ajun Komisaris Syah Johan, Kamis, 27 September 2012. 

Para siswa ini dibekuk polisi di depan gang SMK Ganesha, Sukmajaya, Depok, pada pukul 10.00 WIB. Mereka ditangkap karena diduga akan bergabung dengan siswa SMK Ganesha untuk tawuran dengan siswa SMK Boedi Oetoemo, Depok, yang menjadi musuh bebuyutannya.

Para siswa tersebut berasal dari enam SMK di Bogor, yaitu, SMK Mekanika, SMK Wijaya Kusuma, SMK Surya Kencana Yapis, SMK Generasi Mahdani, SMK YKTB, dan SMK Yatek. Mereka berbeda tingkatan, dari kelas X-XII.

Menurut Johan, mereka menggunakan bus ke Depok. Sebelum berangkat, mereka berkumpul di kawasan Warung Jambu, Kota Bogor. Mereka tidak naik ke dalam bus secara bersamaan karena bus Miniarta yang mereka tumpangi hanya berkapasitas sekitar 30 orang.

Johan mengatakan para siswa itu mengaku ada salah seorang teman mereka yang menyetop bus sendirian. Setelah bus berjalan, sekitar 20 siswa lalu naik mengikutinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Nah, para siswa yang naik itu yang memaksa sopir bus untuk berhenti. Kalau tidak dipaksa, mana mau supir bus itu mengangkut mereka sampai melebihi kapasitas dan ada yang tidak bayar,” katanya.

Dalam penangkapan itu, polisi menyita gir dari salah satu siswa dan 15 gesper yang diduga bisa digunakan sebagai senjata tawuran. Senjata tajam yang mereka bawa kemungkinan sudah dibuang di jalan saat terjadi penangkapan. Polisi akan memanggil sekolah dan orang tua siswa untuk diminta keterangan. Mereka akan diperbolehkan pulang setelah orang tua mereka sudah datang ke Polsek Sukmajaya. ”Mereka akan dibina dulu,” kata Johan.

ILHAM TIRTA

Berita Terpopuler:
Jokowi Pangkas 52 Persen Anggaran Pelantikan

Ayah FR Pengusaha di Bali

Tersangka Pembunuh Alawy Ternyata Anak Kos-kosan

Bekas Bos BNN Singapura Paksa Wanita Ini Oral Seks

Terduga Pembunuh Alawy Ditangkap di Jalan Affandi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Ilustrasi tawuran. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.


Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

14 September 2018

123rf.com
Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.


Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

8 September 2018

Kepolisian Resor Jakarta Selatan menunjukan satu dari 10 tersangka tawuran yang menyebabkan siswa SMA Muhammadiyah 15 tewas, Kamis, 6 September 2018. Tempo/Imam Hamdi
Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.


Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

6 September 2018

AH, siswa SMA Muhammadiyah 15, menjadi korban di tawuran pada Sabtu, 1 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.


Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

6 September 2018

Kepolisian Resor Jakarta Selatan menunjukan satu dari 10 tersangka tawuran yang menyebabkan siswa SMA Muhammadiyah 15 tewas, Kamis, 6 September 2018. Tempo/Imam Hamdi
Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.


10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

5 September 2018

Ilustrasi pemantauan jalan raya dengan Closed Circuit Television (CCTV). ANTARA/Rivan Awal Lingga
10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.


Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

4 September 2018

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.


Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

4 September 2018

Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;
Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.


Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

4 September 2018

Ilustrasi tawuran. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah


Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

4 September 2018

Ilustrasi tawuran/perkelahian pelajar/kekerasan di kampus/sekolah. Shutterstock
Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.