TEMPO.CO, Roma - Mantan pembantu pribadi Paus Benedictus XVI, Paolo Gabriele, diadili di Vatikan atas tuduhan pencurian. Pria 46 tahun ini mengakui telah mengambil dokumen rahasia dan membocorkan informasi di dalamnya kepada media Italia.
Gabriele mengatakan kepada para penyelidik bahwa ia berharap untuk mengekspos "kejahatan dan korupsi" dalam Gereja.
Dia diadili bersama dengan teknisi komputer, Claudio Sciarpelletti, yang dituduh membantu dan bersekongkol melakukan kejahatan. Ia menghadapi tuntutan empat tahun penjara jika terbukti bersalah.
Ulahnya mengundang publikasi internasional karena apa yang dilakukannya terjadi di daerah yang seharusnya menjadi daerah yang paling aman dan merupakan hak domain Paus. Pencurian dilakukan di pusat Kota Roma, di apartemen kepausan di lantai atas Istana Apostolik.
Gabriele diduga menyerahkan kopi banyak dokumen curian kepada seorang wartawan Italia yang menerbitkan salinan itu dalam sebuah buku kontroversial tentang takhta suci awal tahun ini. Dokumen ini berisi katalogisasi korupsi dan persaingan kecil di antara pejabat Vatikan.
Ia juga disebut-sebut memberikan satu set salinan kepada seorang imam Italia - digambarkan sebagai "penasehat spiritual"-nya, namun kemudian dibakarnya. Imam yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan kepada Gabriele hanya kepada Paus sendiri ia mengakui apa yang telah dilakukannya.
Gabriele adalah orang kepercayaan Paus selama bertahun-tahun dan memegang kunci apartemen kepausan. Banyak dari surat-surat dan dokumen lainnya yang ia ambil dari meja Paus menjadi dasar penulisan buku yang menguak sisi gelap gereja Katolik.
MAIL ONLINE | TRIP B