Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PT RNI Investasikan Rp 1 Triliun untuk Ternak Sapi  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Sapi untuk qurban yang baru tiba  di Jalan Jenderal Achmad Yani, Jakarta, Minggu (23/11). Sapi-sapi tersebut berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. ANTARA/Ujang Zaelani
Sapi untuk qurban yang baru tiba di Jalan Jenderal Achmad Yani, Jakarta, Minggu (23/11). Sapi-sapi tersebut berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. ANTARA/Ujang Zaelani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menganggarkan dana Rp 1 triliun untuk mengembangkan usahanya di bidang peternakan sapi. "Rencananya, Januari 2013, kami menargetkan pembentukan anak usaha," ujar Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro ketika dihubungi pada Ahad, 30 September 2012.

Perusahaan itu akan dinamai PT Sapi Rajawali Indonesia (SRI). Menurut dia, sumber dana investasi berasal dari kas perusahaan sebanyak 30 persen, sedangkan sisanya pinjaman perbankan dan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

RNI sudah mengembangkan usaha tersebut sejak Agustus lalu. Lahan yang digunakan berada di lahan perkebunan teh, tebu, dan sawit yang terletak di Palembang, Majalengka, serta Subang. "Sekarang jumlah sapinya ada 1.500 ekor," ujar Ismed.

Sampai awal tahun depan, ia mengharapkan jumlah sapi bisa mencapai 15 ribu ekor. "Kalau jumlah sapinya sudah sesuai target, kami hendak mengajukan pembentukan PT SRI ke Menteri BUMN," Ismed mengatakan.

Seluruh sapi yang diternakkan itu dibeli RNI dari PT Berdikari, BUMN yang bergerak di bidang peternakan. "Sebagian merupakan sapi impor," ujar Ismed.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia berharap, jika bisnis sapi sudah berkembang, dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional. "Supaya nantinya bisa swasembada daging sapi," Ismed menambahkan.

Hingga Agustus tahun ini, RNI mencetak laba sebesar Rp 200 miliar. Tahun lalu, pada periode yang sama, perusahaan rugi Rp 68,4 miliar.

SATWIKA MOVEMENTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity


Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik


Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.


Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.


Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital


Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.


Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir terbilang orang lama dalam dunia olahraga termasuk sepak bola. Ia pernah menjadi Ketua Umum PP Perbasi pada 2006-2010. Selain memegang jabatan dalam organisasi, ia juga ikut berbisnis dalam dunia sepak bola. Ia pernah menjadi Wakil Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat pada 2011. Menteri BUMN itu diketahui pernah membeli saham DC United, Amerika Serikat. Pada 2013, ia juga berhasil mengakuisisi klub kelas dunia, Inter Milan. Kini, ia berbisnis bersama klub Liga Inggris, Oxford United dan tim lokal Persis Solo. TEMPO/Tony Hartawan
Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.


Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Gedung BRI di Sudirman, Jakarta.
Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.


Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.


Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.