TEMPO.CO, Kupang - Warga dua desa di Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 2 Oktober 2012 sekitar pukul 06.00 Wita terlibat bentrokan. Akibatnya dua orang mengalami luka karena terkena senjata tajam. Sekitar tujuh rumah dibakar.
Bentrokan antarwarga dua desa, yakni Desa Lewonara dan Lewobunga, terkait masalah tanah ulayat di batas wilayah dua desa yang hanya berjarak sekitar 100 meter. "Ada dua warga yang terluka," kata Kapolres Flores Timur, Ajun Komisaris Besar Wahyu, yang dihubungi Tempo, Selasa, 2 Oktober 2012.
Bentrokan warga ini pecah setelah sehari sebelumnya kedua kelompok masyarakat ini berjaga-jaga di wilayah perbatasan masing-masing desa. Akibatnya, dua orang mengalami luka karena terkena panah. "Kedua korban sementara masih dirawat di Puskesmas Waiwerang, ibu kota Kecamatan Adonara," katanya.
Adapun berita mengenai tujuh rumah yang dibakar, Kapolres membantahnya. "Itu bukan rumah, tapi lebih tepat disebut pondok," katanya.
Polisi baru berhasil memukul mundur dua kelompok warga yang bertikai itu sekitar pukul 08.00 Wita dan menetralkan situasi di lokasi bentrokan. Namun, kondisi di lokasi konflik masih memanas sehingga aparat kepolisian masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi bentrokan susulan. "Anggota kami masih berjaga di lokasi bentrokan," katanya.
YOHANES SEO
Terpopuler:
Siswa SMA 70: Mental Kami ''Down'', Nyaris Putus Asa
Algojo Penumpas PKI Dibayar Rp 150 Ribu dan Beras
Pembuatan Film Jagal Menyakitkan Sutradaranya
Lelang Keperawanan demi Bantu Tunawisma
Qadhafi Tewas Dibunuh Agen Prancis