TEMPO.CO, Jakarta - PT Newmont Nusa Tenggara akan mengurangi sekitar 100 karyawan dari total 4 ribu karyawan saat ini. Pihak Newmont mengatakan hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan efisiensi perusahaan untuk menjamin keberlanjutan perusahaan.
“Ini adalah langkah terakhir yang dengan berat hati kami lakukan karena sejumlah upaya efisiensi yang sebelumnya kami lakukan belum mencukupi,” kata Presiden Direktur PT NNT Martiono Hadianto dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 Oktober 2012.
Manajemen NNT menyatakan mereka telah mengevaluasi dan mengkaji struktur biaya perusahaan agar tambang Batu Hijau dapat beroperasi lebih efektif dan efisien. Perusahaan juga telah melakukan sejumlah efisiensi biaya operasional penambangan dan pemrosesan.
"Upaya yang telah dilakukan antara lain menghilangkan sejumlah jasa kontraktor, mengurangi biaya penyediaan materi dan bahan tambang, serta biaya pendukung operasional lainnya," kata Martiono.
Pengurangan tenaga kerja ini telah disampaikan kepada kementerian terkait. Dalam pelaksanaannya, manajemen NNT berjanji akan melakukannya berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan dan peraturan perundangan lainnya.
Pihak NNT menyatakan tahun 2012 dan 2013 merupakan tahun yang berat bagi perusahaan, hanya memproses bijih stockpile dan penambangan batu buangan. Hal ini menyebabkan pendapatan dan setoran Newmont kepada Indonesia turun 78,46 persen dari setoran 2011 sebesar Rp 3,2 triliun menjadi Rp 589 miliar pada 2012. Newmont akan kembali menambang bijih (ore) di tahun 2014.
BERNADETTE CHRISTINA | SUPRIYANTHO KHAFID
Berita populer:
Pemerintah Siapkan ''Pengganjal'' Jokowi
Jokowi Tidak Akan Ambil Gaji Gubernur DKI?
Bos Bumi Emosi Waktu Curhat Konflik Perusahaan
Sakit Hati, Foto Bugil Kekasih Disebar ke Facebook
Bibit Waluyo: Saya Bukan Bajing Loncat
Jokowi Puji Fauzi Bowo Sebagai Kesatria