TEMPO.CO, Jakarta - Penguatan dolar yang dipicu perbaikan sektor ketenagakerjaan di Amerika Serikat berdampak pada melemahnya mata uang berisiko, termasuk rupiah.
Di transaksi pasar uang hari ini, rupiah kembali melemah 12 poin (0,13 persen) ke level 9.597 per dolar AS. Rupiah gagal melanjutkan apresiasinya akibat penguatan dolar atas mata uang dunia di pasar uang.
Analis dari PT Millenium Danatama Sekuritas, Probo Sujono, mengatakan membaiknya data ISM non manufaktur dan bertambahnya jumlah tenaga kerja di sektor non pertanian di Amerika Serikat gagal mendorong penguatan rupiah. “Yang terjadi justru dolar AS kembali menunjukkan dominasinya di pasar uang sehingga berdampak pada pelemahan rupiah.”
Indeks ISM sektor non manufaktur di AS sebesar 55,1 di bulan September, atau naik dari 53,7 di bulan sebelumnya. Penambahan tenaga kerja di sektor non pertanian, termasuk sektor pemerintahan, bertambah 162 ribu orang atau di atas ekspektasi analis yang hanya 145 ribu akibat perlambatan ekonomi.
Menurut Probo, kegagalan sentimen positif eksternal dalam mengangkat nilai tukar rupiah disebabkan masih kuatnya tekanan defisit neraca perdagangan. Meskipun rilis terkini neraca perdagangan mengalami surplus, namun berkurangnya nilai ekspor secara signifikan tiga bulan terakhir masih membebani rupiah.
“Apalagi ekspor Indonesia yang ditopang oleh komoditas seperti batu bara dan CPO sedang anjlok di pasar global, sehingga peluang rupiah untuk menguat dan kembali ke level 9.400 sangat kecil,” kata dia.
Rupiah juga masih dipengaruhi pelemahan mata uang euro akibat ketidakpastian penyelesaian krisis utang Eropa, menyusul sikap Spanyol yang tidak ingin mengajukan dana talangan dalam waktu dekat. Seperti diketahui, melemahnya euro akan membebani aset-aset di pasar berkembang termasuk rupiah.
Hingga pukul 17.10 WIB, mata uang bersama euro ditransaksikan di kisaran US$ 1,2949, pound sterling US$ 1,6117, dan yen 78,55 per dolar AS.
Dari Asia, dolar Singapura ditransaksikan di level 1,2208 per dolar AS, dolar Hong Kong 7,7549 per dolar AS, won 1.113 per dolar AS. Yuan ditransaksikan di 6,3380 per dolar AS, ringgit 3,0579 per dolar AS, dan baht 30,59 per dolar AS.
M. AZHAR | PDAT