TEMPO.CO, Seoul - Sony telah berhenti menjual tablet Xperia Tablet S setelah menemukan cacat pada perangkat yang baru diluncurkan sebulan lalu itu. Menurut Reuters, penjualan tersebut dihentikan setelah ditemukan celah antara layar dan casing. Hal itu membuat beberapa tablet itu rentan kemasukan air.
Seorang juru bicara Sony mengatakan kepada Reuters bahwa masalah hardware itu telah dilacak kembali ke "cacat manufaktur" di pabrik Cina, tempat tablet itu dibuat. Sony belum memutuskan kapan penjualan tablet itu akan dilanjutkan.
Tablet terbaru raksasa teknologi yang menggunakan merek Xperia itu diluncurkan secara komersial pada tanggal 7 September. Tablet Android itu pertama kali dijual di Amerika Serikat, diikuti oleh peluncuran di Jepang dan Eropa. Sony telah mengapalkan sekitar 100 ribu tablet Xperia sejauh ini. Tablet itu dijual seharga sekitar US$ 400 (Rp 3,8 juta).
CNET dalam ulasannya menemukan masalah dengan kemampuan Wi-Fi pada tablet itu dan layarnya juga cenderung berkedip sebentar-sebentar. Namun, layarnya tajam dan berpotensi untuk ekspansi penyimpanan, juga dapat digunakan sebagai remote universal.
Pelanggan yang telah membeli salah satu unit berhak mendapatkan perbaikan dan pemeriksaan gratis. Sony juga akan memperbaiki masalah pada perangkat itu.
Baca Juga:
CNET | ERWIN Z
Berita lain
Spesies Aneh Dinosaurus Kerdil Ditemukan
Yang Berubah dari Apple Sepeninggal Steve Jobs
Robot NASA ke Mars ''Check In'' di Foursquare
NetApp Akan Merilis Solusi Big Data Terjangkau
RIM Dikabarkan Rancang BlackBerry Aristo