TEMPO.CO, Manchester - Ketenangan Mario Balotelli menjadi penolong Manchester City di ajang Liga Champions. Golnya dari titik penalti memastikan City bermain imbang 1-1 dengan Borrussia Dortmund, Rabu lalu, 3 Oktober 2012.
Eksekusi itu dilakukannya dengan tenang. Bahkan, dia sempat mengecoh pergerakan kiper Dortmund, Roman Weidenfeller. Balotelli benar-benar tenang meskipun sebenarnya dia berada dalam tekanan yang luar biasa. Timnya sudah tertinggal. Bila gagal, habislah dia dihujat banyak orang.
Namun Balotelli tenang seperti air dalam gelas. Banyak yang mengaitkan ketenangannya ini merupakan buah kunjungannya ke Napoli sehari sebelumnya. Diam-diam, Mario terbang ke Napoli dari Manchester dengan menggunakan jet pribadinya. Kunjungannya kali ini adalah menemani Raffaella Fico memeriksakan kandungannya ke dokter. Diperkirakan anak Fico—yang disebutnya merupakan hasil hubungan intim dengan Balotelli—akan lahir dua bulan mendatang.
Mario Balotelli memang ingin memperbaiki hubungannya dengan Fico. Mereka bubaran sekitar 6 bulan lalu. Salah satu penyebabnya ialah Balotelli ketahuan selingkuh. Namun ternyata, beberapa pekan kemudian, Fico mengumumkan tengah berbadan dua. Ayah anak itu adalah Balotelli.
“Saya memutuskan untuk memperbaiki hubungan dengan Raffaella. Belum ada hasil tes DNA dan tidak ada hubungannya dengan ini,” kata Balotelli sepekan sebelumnya.
Hubungan keduanya memang sempat kacau. Balotelli menuduh Fico mengada-ada dengan kehamilannya itu. Sebaliknya, Fico menuduh bekas pacarnya itu telah melakukan teror di tengah malam melalui teleponnya.
“Saya tidak mau menyalahkan siapa pun. Mungkin ini hanya karena usia kami yang masih muda dan juga faktor luar lainnya. Tapi saya kira memberikan kesempatan kedua kepadanya bukanlah hal yang keliru,” tutur Raffaella.
Dalam pertemuan tersebut, Balotelli dan Raffaella Fico berbincang cukup serius. Hingga akhirnya, kesepakatan di antara mereka pun terucapkan. Meskipun belum jelas dengan status hubungan mereka kelak, tapi Balotelli pun akan menemani Fico pada saat kelahirannya kelak. “Mario akan ada di sisiku. Saya berharap lebih dari itu, saya ingin selalu bersamanya,” katanya. So sweet…. Balotelli pun memeluknya.
Di lapangan, Rabu malam lalu, Balotelli menunjukkan ketenangannya, seperti seorang ayah.
DAILYMAIL | CHI | IRFAN