TEMPO.CO, Washington - Produsen alat telekomunikasi asal Cina, Huawei Technologies Co Ltd dan ZTE Corp dituding mengancam keamanan Amerika Serikat (AS). Draft laporan Komite Intelijen Kongres Amerika yang dirilis kemarin mengungkapkan Huawei dan ZTE berpotensi dipengaruhi dan dikendalikan oleh pemerintah Cina.
Laporan itu meminta agar Badan Intelijen Amerika fokus menyelidiki upaya ekspansi yang dilakukan Huawei dan ZTE ke pasar Amerika. Kongres Amerika mengatakan kemungkinan Huawei dan ZTE menjadi ancaman spionase. Kesimpulan itu muncul dari hasil investigasi selama 11 bulan yang dilakukan Kongres Amerika terhadap dua perusahaan tersebut.
Komite Intelijen Kongres Amerika mengatakan menerima laporan soal ancaman Huawei dan ZTE dari ahli industri yang tidak bersedia disebut namanya dan beberapa mantan pegawai Huawei. Dua perusahaan dituding bersalah atas kasus penyuapan dan korupsi, perlakuan diskriminasi dan pelanggaran hak cipta.
Komite berencana untuk melaporkan kasus ini ke Departemen Kehakiman dan Departemen Pertahanan Dalam Negeri. “Jejaring pengembang dan provider di Amerika Serikat sangat direkomendasikan untuk mencari vendor lain selain Huawei dan ZTE,” ujar laporan komite tersebut.
Juru Bicara Huawei, William Plummer membantah tudingan Komite Kongres Amerika tersebut. Menurut dia, Huawei memiliki posisi yang unik dan rentan. Perseroan juga tidak ada kaitan apa pun dengan keamanan negara.
Dalam rilisnya manajemen ZTE juga membantah tudingan bahwa perseroan dikendalikan oleh pemerintah Cina. “ZTE seharusnya tidak menjadi fokus utama investigasi dengan mengesampingkan vendor Barat yang jauh lebih besar,” ujar manajemen ZTE.
Juru Bicara Menteri Luar Negeri Cina, Hong Lei, mengungkapkan Amerika seharusnya tidak menggunakan prasangka ketika berurusan dengan Huawei dan ZTE. “Dua perusahaan telah mengembangkan bisnis global mereka berdasarkan prinsip ekonomi pasar. Investasi mereka di Amerika adalah saling menguntungkan bagi hubungan perdagangan dan ekonomi Sino-Amerika,” ungkapnya.
Dia berharap Kongres Amerika akan mengesampingkan prasangka dan lebih menghargai fakta. “Selain itu Kongres juga seharusnya melakukan lebih untuk keuntungan hubungan ekonomi dan perdagangan Cina-Amerika bukan malah sebaliknya,” paparnya.
Reuters | Abdul Malik