TEMPO.CO, Bantul - Panitia Festival Seni Kasongan 2012 menyemarakkan persiapan kegiatan pameran karya seni dan kampanye cinta lingkungan itu dengan "Pesta Mancing Sejuta Ikan" yang diselenggarakan pada Minggu, 7 Oktober 2012.
Ryan Budi Nuryanto, humas panitia festival yang diselenggarakan kedua kalinya itu, mengatakan kegiatan ini sekaligus merupakan sosialisasi sungai bersih kepada warga sekitar Desa Wisata Kasongan yang terletak di kawasan Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul. "Kami mau sungai bebas plastik," kata Ryan.
"Pesta Mancing Sejuta Ikan" yang diikuti sekitar 3.000 warga itu dimulai dengan penebaran sejuta ekor ikan bawal dan lele di sepanjang 2 kilometer aliran Sungai Bedog, yang melintasi kawasan surga gerabah tersebut. Penebaran ikan itu dilakukan di beberapa titik yang terbentang dari pinggiran Sungai Bedog di belakang pelataran rumah pelukis Joko Pekik hingga Jembatan Kasongan. "Kami beli ikan dari peternak, jumlahnya kira-kira sejuta ekor dan beratnya sekitar 1 ton," kata Ryan.
Menurut dia, panitia sengaja memilih jenis ikan lele dan bawal karena lebih tahan dengan kondisi air Sungai Bedog yang selama ini tercemari sampah plastik dan limbah rumah tangga serta industri. "Di sepanjang aliran Sungai Bedog Kami juga sebar papan sosialisasi larangan menangkap ikan sungai dengan menyetrum, meracun dan menjala," dia menjelaskan.
Kegiatan memancing massal ini mendapat sambutan dari Pemkab Bantul. Sejumlah pejabat dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bantul, Dinas Kelautan dan Perikanan Bantul, serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kasongan turut hadir di acara pembukaan lomba ini. Bambang Legowo, Kepala Dina Pariwisata dan Kebudayaan Bantul, mewakili Pemkab Bantul, sempat hadir saat penaburan sejuta lele dan bawal di Sungai Bedog.
Lomba memancing yang memperebutkan hadiah tiga unit sepeda motor dan tiga domba itu juga disemarakkan dengan pentas dangdut. Di sela pentas musik, panitia membagikan doorprize kepada belasan pengunjung dari usia anak-anak, remaja, hingga pria dewasa dan ibu-ibu rumah tangga yang berani maju ke panggung dan mengucapkan sepenggal kalimat kampanye kali bersih.
Rangkaian Festival Kasongan ini puncaknya pada pertengahan Desember 2012 mendatang. Sebelum lomba memancing, panitia festival ini sudah mengadakan lomba membuat slogan peduli sungai dan donor darah cinta alam.
Beberapa agenda kegiatan penting sebelum puncak festival ini juga sedang dipersiapkan oleh panitia. Misanya, kata Ryan, panitia berencana mengadakan musyawarah dengan pengelola Pabrik Gula Madukismo, yang berada tak jauh di utara Desa Wisata Kasongan, untuk membahas solusi mencegah limbahnya mengaliri Sungai Bedog.
Sementara itu, di puncak acara festival ini, Ryan mengatakan, panitia telah merencanakan gerakan massal perang plastik di Sungai Bedog. Selain mengajak ribuan warga membersihkan sampah di Sungai Bedog, mereka juga akan menempatkan sejumlah fasilitas tempat sampah khusus plastik yang dilengkapi dengan beberapa instalasi pengolahnya.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Berita Lainnya:
Es Krim Dung-dung Laris Manis di Pameran Senayan
300 Bangunan Tua di Semarang Tak Terawat
Candi Siwa Kembali Dibuka untuk Wisatawan
Di Hotel Bintang Tiga ini Wajib Berbahasa Jawa
Pemda Jakarta Naikkan Tarif Parkir