Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejak Kapan Manusia Purba Makan Daging?  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Rangka manusia di perkirakan berusia 5000 tahun di dalam gua di Ujung Karang, Nangroe Aceh Darrussalam. REUTERS/Tarmizy Harva
Rangka manusia di perkirakan berusia 5000 tahun di dalam gua di Ujung Karang, Nangroe Aceh Darrussalam. REUTERS/Tarmizy Harva
Iklan

TEMPO.CO, Colorado - Sebuah potongan tengkorak ditemukan di Tanzania. Potongan itu menunjukkan bahwa nenek moyang manusia telah memakan daging setidaknya 1,5 juta tahun lalu. Antropolog telah menggali dan menemukan 2 inci tengkorak manusia itu di Olduvai George, Tanzania Utara.

Charles Musiba, profesor antropologi di Universitas Colorado, Amerika Serikat yang membantu penemuan itu mengatakan memakan daging adalah pemenuhan protein yang berkontribusi terhadap pertumbuhan otak. "Apa yang kami temukan memperlihatkan bahwa 1,5 juta tahun yang lalu manusia tidak memakan daging secara oportunis. Mereka aktif berburu dan mengkonsumsi daging," katanya.

Tengkorak yang ditemukan adalah milik seorang anak berumur 2 tahun. Fragmen tulang menunjukkan tanda-tanda hyperostosis porotic, yaitu kekurangan gizi yang sering dikaitkan jika manusia tiba-tiba kekurangan protein ketika tidak diasupi daging.

Fragmen tengkorak itu menunjukkan dugaan bahwa anak tersebut telah meninggal pada saat ia mulai makan makanan padat, tetapi tak diasupi oleh daging.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLos ONE menunjukkan bahwa nenek moyang kita ternyata makan daging secara teratur, jauh lebih awal dari yang diyakini sebelumnya. Musiba mengatakan manusia purba yang diyakini hanya memakan tumbuh-tumbuhan telah memakan daging sebagai asupan protein untuk tumbuh dan mendorong mereka untuk berevolusi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Manusia adalah salah satu spesies yang masih hidup dengan ukuran otak yang besar untuk rasio ukuran tubuh. Sementara simpanse, kerabat dekat manusia, hanya memakan sedikit daging. Mereka hanya memiliki kapasitas otak yang jauh lebih sedikit daripada manusia.

DAILYMAIL | ISMI WAHID

Berita Terpopuler
Tablet Sony Ketahuan Cacat Setelah Diluncurkan

Huawei dan ZTE Dicap Kongres ''Bahayakan'' AS

Apple Dikabarkan Siapkan 10 Juta iPad Mini

Sony DSC-RX100, Kamera Saku Bersensor Besar

Dinilai Tak Konsisten, Peran Bos Twitter Dikurangi

Sumatera Barat Kembangkan Energi Panas Bumi

Apple Kenang Setahun Kematian Steve Jobs


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia