TEMPO.CO , Jakarta: Direktur Utama PT Adhi Karya Kiswodarman menyatakan kelanjutan proyek pembangunan monorel saat ini berada di tangan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Pihaknya sendiri masih berkomitmen untuk menggarap moda transportasi publik ini.
"Kami masih menanti pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, karena memang itu proyek milik pemerintah daerah," kata Kiswodarman ketika dihubungi, Rabu , 17 Oktober 2012.
Ia menuturkan, dalam waktu dekat ini belum ada rencana pertemuan kedua belah pihak untuk membahas kelanjutan proyek. Ia mengharapkan proyek ini tetap bisa dilanjutkan sesuai dengan saran pemerintah. "Jadi untuk rincinya nanti setelah ada pertemuan dengan Pemda," kata dia.
Penggarapan proyek ini nantinya ditanggung BUMN dan BUMD. Nilai investasi awal diperkirakan mencapai Rp 12 hingga Rp 13 triliun. Dana akan ditanggung bersama badan usaha milik daerah, PT Inka, dan PT LEN Industri dengan porsi BUMN akan tanggung 30 hingga 40 persen dibagi tiga, dan sisanya ditanggung BUMD.
Konsep baru yang ditawarkan Adhi Karya: monorel akan terkoneksi dengan mass rapid transport (MRT), bus way, dan kereta listrik (KRL). Selain itu, monorel mampu mengangkut penumpang hingga 800 penumpang dalam sekali jalan sehingga menghemat penggunaan energi.
Proyek ini semula dihentikan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada September 2011. Proyek Monorel yang digagas pada 2004 ini mangkrak selama bertahun-tahun, meskipun sudah terpasang 160 tiang monorel sepanjang kawasan Kuningan hingga senayan.
Awalnya proyek monorel rencananya dibagi menjadi dua jalur, yakni jalur hijau dan jalur biru, dan diperkirakan dapat mengangkut 120 ribu orang per hari. Monorel jalur hijau sepanjang 14,2 kilometer akan beroperasi dari Semanggi ke Kuningan. Sedangkan, jalur biru sepanjang 12,2 kilometer dari Kampung Melayu-Casablanca-Tanah Abang hingga ke Roxy.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita lain:
Jokowi Gratiskan Jajanan untuk Pendukungnya
Wawancara Jokowi: Kuncinya Redesain Tata Ruang
10 Ribu Orang Tonton Langsung Pelantikan Jokowi
Kronologi Suami Bakar Istri di Duren Sawit
AJI Desak Jokowi Hapus Anggaran untuk Wartawan