TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan jalur ganda kereta api lintas utara Jakarta-Semarang, Jawa Tengah, beroperasi sebelum Lebaran tahun depan. "Ditargetkan selesai pada Juni 2013," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan ketika dihubungi Tempo, Kamis, 18 Oktober 2012.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan mengatakan, kebanyakan pemudik bepergian ke Jawa Tengah sehingga pengoperasian jalur ganda tersebut dapat memindahkan beban jalan. Saat ini, penertiban tanah di Cirebon sudah selesai 100 persen.
Sedangkan untuk Semarang-Bojonegoro, penertiban tanah mencapai 98 persen. Di lintasan Semarang-Pekalongan juga telah dilakukan penertiban tanah 87 persen. Ia menargetkan pembebaskan lahan selesai dalam dua pekan. "Pembayaran sudah dilakukan semua, tinggal pembongkaran," katanya.
Pada September silam, Tundjung menuturkan, jalur ganda atau double track kereta api telah tersambung di beberapa titik di Jawa. "Saat ini, double track sudah tersambung untuk Jakarta-Cirebon dan Brebes-Pekalongan," ujarnya. Ia menyatakan jalur ganda untuk Jakarta-Surabaya ditargetkan rampung pada 2013.
Sampai saat ini, lanjut Tundjung, dari Rp 9,7 triliun dana yang dianggarkan dalam proyek tersebut, sekitar Rp 3,8 triliun sudah dicairkan tahun ini. Sedangkan total anggaran terserap mencapai Rp 7,9 triliun. "Kurangnya nanti 2013," katanya.
Dalam pengerjaan di lapangan, proyek tersebut telah memasuki rute Cirebon-Brebes, kemudian Pekalongan-Semarang, Semarang-Bojonegoro, dan tahap akhir Bojonegoro-Surabaya, yang ditargetkan selesai tahun depan. Tundjung menambahkan, jalur ganda Jakarta-Surabaya diproyeksikan mengalihkan angkutan barang di jalur Pantura ke kereta api sehingga mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalur pantai utara.
Bukan hanya itu, dengan aktifnya double track, akses transportasi darat antara Jakarta dan Surabaya serta sebaliknya bakal lebih cepat. Jika sekarang Jakarta-Surabaya bisa ditempuh dalam 11 jam, nantinya bisa berkurang menjadi 8,5 jam.
MARIA YUNIAR