TEMPO.CO, New York - Terkait isu doping, Nike mengatakan dalam sebuah pernyataan telah mengakhiri kontraknya dengan atlet balap sepeda Lance Armstrong. Juara Tour de France beberapa kali ini dianggap "menyesatkan perusahaan" selama lebih dari satu dekade.
Keputusan perusahaan itu diumumkan di hari yang sama saat Armstrong mengatakan dia mengundurkan diri sebagai ketua Livestrong, lembaga amal bagi pengidap kanker yang didirikannya. Ia berdalih, dengan mundurnya dirinya, lembaga ini dapat fokus pada misinya, bukan pada masalah pendirinya.
Nike, untuk bagian ini, mengatakan akan terus mendukung inisiatif Livestrong. Anheuser-Busch, pembuat bir Budweiser, juga mengatakan akan terus mendukung lembaga amal Armstrong, tetapi tidak akan memperbarui hubungan kerja samanya dengan pebalap sepeda ini.
Sebelumnya, The Wall Street Journal melaporkan bahwa RadioShack Corp mengakhiri hubungan dengan Armstrong, setelah laporan Lembaga Anti-Doping AS pekan lalu yang memerinci penggunaan doping olehnya. "Saya dapat mengatakan bahwa RadioShack tidak memiliki kewajiban saat ini dengan Lance Armstrong," kata juru bicara RadioShack dalam sebuah pernyataan.
Lembaga Anti-Doping AS (USADA) merilis sebuah laporan yang memerinci penggunaan doping oleh Armstrong dan timnya ketika ia memenangi Tour de France tujuh kali berturut-turut dari 1999 sampai 2005. Tujuan dokumen itu adalah untuk menunjukkan mengapa USADA melarang dia untuk bersepeda seumur hidupnya dan memerintahkan penarikan penghargaan yang diterima selama 14 tahun kariernya.
FOX | TRIP B