TEMPO.CO, Jakarta - Almarhum Wiyogo Atmodarminto tercatat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang ke-12. Ia menjabat sebagai gubernur selama satu periode, yaitu pada tahun 1987-1992, menggantikan R. Soeprapto.
Ada peninggalan unik untuk Jakarta kala itu dari purnawirawan letnan jenderal TNI yang akrab disapa Bang Wi ini. Yaitu konsep Jakarta BMW. Yang artinya, Jakarta Bersih, Manusiawi, Berwibawa.
Berlatar belakang TNI, Wiyogo memimpin DKI dengan tegas dan disiplin. Ia merupakan salah satu sosok pemimpin yang suka turun ke bawah dan melakukan sejumlah inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai instansi pemerintahan hingga berkeliling ke sudut-sudut Jakarta.
Sejumlah kebijakan diambil oleh mantan panglima Kostrad ini. Ia menerapkan kerja sama pengelolaan sampah antara pemerintah dan swasta. Ia juga menertibkan penyimpangan bangunan. Bahkan, ia juga pernah memerintahkan membongkar bangunan baru di kompleks pertokoan Tanah Abang karena dianggap tak memiliki izin mendirikan bangunan.
Meski sempat menjabat sebagai Gubernur DKI, Wiyogo bukanlah asli Betawi. Ia lahir di Yogyakarta, 22 November 1922. Sebelum menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta, ia bertugas sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang selama empat tahun, 1983-1987.
Sebelum menjadi Dubes Indonesia di Jepang, ia menjabat sebagai Panglima Kostrad pada periode 19 Januari 1978 hingga 1 Maret 1980. Kepemimpinan Wiyogo berakhir tahun 1992 dan digantikan Soerjadi Soedirdja, yang menjabat selama lima tahun berikutnya, periode 1992-1997.
Jumat, 19 Oktober 2012, ia tutup usia. Ia meninggal di usianya yang ke-89 di Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan.
PDAT | MUNAWWAROH
Berita terpopuler lainnya:
Basuki ''Ahok'': Satu Ruangan Satu Staf, Ya Repot
Jokowi Diminta Jangan Asal Percaya Bawahan
Lantik Wali Kota Solo, Bibit Waluyo Keseleo Lidah
Alasan Jokowi Mau Sungkem ke Bibit Waluyo
Foto Novi Tanpa Baju, Polisi Harus Tanggung Jawab