TEMPO.CO, Sunnyvale -- Perusahaan Internet Yahoo! membukukan kinerja keuangan di atas prediksi para analis. Perusahaan yang menjadi pelopor berkembangnya industri digital ini membukukan laba 35 sen per lembar saham atau lebih tinggi sepuluh sen dibandingkan prediksi.
Jika laba perusahaan digabungkan dengan hasil penjualan 20 persen saham di perusahaan Cina, Alibaba, labanya meroket menjadi sekitar Rp 30 triliun (US$ 3,2 miliar) atau US$ 2,64 per lembar saham.
Sebagai perbandingan, Yahoo! membukukan laba sekitar Rp 2,8 triliun (US$ 298 juta) pada periode sama tahun lalu. Ini setara dengan laba 23 sen per lembar saham.
"Saya datang ke Yahoo! untuk membangun perusahaan dan meningkatkan kinerjanya," kata Marissa Mayer, Chief Executive Officer Yahoo!, dalam penjelasan conference call dengan para analis di Bursa Efek New York. "Pekerjaan ini cocok sekali dengan saya."
Para investor saham menyambut positif laporan Mayer, yang terpilih sebagai CEO baru pada 16 Juli lalu.
Mayer, 37 tahun, yang merupakan CEO Yahoo! kelima dalam lima tahun terakhir, memaparkan, perusahaannya akan fokus pada layanan mobile pada tahun-tahun yang akan datang. Mayer juga mengatakan, situs Yahoo! bakal menjadi tujuan bacaan, pencarian digital, serta jejaring sosial buat memikat pengguna dan para pemasang iklan.
USA TODAY | BUDI RIZA
Berita lain
Yang Diharapkan Ada di iPad Mini
Pad Slim, Tablet Tipis dari SpeedUp
Angry Birds untuk Pembelajaran Anak TK
Ternyata Singa Juga Ada yang Waria
Perampokan Smartphone Makin Populer