TEMPO.CO, Depok - Polisi menangkap seorang anggota TNI Angkatan Darat berinisial L yang diduga terlibat kasus pencurian mobil. "Dia sudah kami serahkan ke Denpom TNI," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Sukmajaya, Ajun Komisaris Syah Johan, Rabu, 24 Oktober 2012. Polisi sudah menyita satu mobil Avanza curian itu sebagai barang bukti.
Menurut Syah, awalnya polisi mendapat laporan tentang seorang pria bernama Indra, 34 tahun, yang menjual mobil Avanza bernomor polisi EP 2628 CG. Kecurigaan muncul karena harga yang ditawarkan sangat murah, yaitu Rp 30 juta. Polisi akhirnya menyamar dan pura-pura tertarik untuk membeli. "Mereka mengajak bertemu di Kafe MJ, semalam," kata Syah.
Kafe itu berada Jalan Juanda, Cisalak, Depok. Saat bertemu Indra, polisi yang menyamar memperlihatkan uang muka sebesar Rp 10 juta. Indra kemudian pergi untuk mengambil mobil.
Beberapa jam kemudian, Indra datang membawa mobil. Di belakangnya, ada dua teman yang mengikuti, yaitu L dan TN. Mereka berboncengan sepeda motor. Saat mobil berhenti di depan kafe, polisi langsung beraksi. Indra melawan dengan sebilah pisau.
Polisi sebenarnya sudah memperingatkan Indra dengan melepaskan tembakan peringatan. Namun, Indra justru berusaha menusuk petugas. Akhirnya, satu peluru dilepaskan dan mendarat di kepala lelaki itu. "Kena pelipis kirinya sampai tembus," kata Syah.
Pada saat bersamaan, TN, yang masih duduk di sepeda motor, langsung berbalik arah dan tancap gas. Sedangkan L tak terpaku melihat kawannya terkapar ditembus peluru. Polisi masih sempat membawa Indra ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan. Namun nyawa Indra tak dapat diselamatkan. "Dia meninggal di RS Polri," kata Syah Johan.
Saat diperiksa, L mengaku sebagai tentara aktif. Dia baru dua kali terlibat pencurian mobil. Dua pencurian itu dilakukan di Kerawang. Peranannya pun hanya menjadi backing para pelaku. Sedangkan yang mencuri dan menjual hasil curian adalah tugas Indra dan TN.
ILHAM TIRTA
Terpopuler:
Tiga Jurus Jokowi Atasi Banjir Kampung Pulo
Janda Cantik Pemilik Toko Emas Diduga Dibunuh
Jokowi Bagikan Beras di Kampung Pulo
Ada Jokowi, Ada Pendukung Berbaju Kotak-kotak
Pengamat Nilai Pelayanan Publik DKI Jakarta Buruk