TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Bahan Bakar Minyak dan Gas PT Perusahaan Listrik Negara, Suryadi Mardjoeki menyatakan pasokan listrik di PLTGU Muara Karang hilang hingga sebesar 700 megawatt pada Rabu siang, 24 Oktober 2012, akibat kelalaian kontraktor pemasok gas.
"Kontraktor salah mencabut kabel yang ternyata kabel kontrol untuk pembangkit," kata Suryadi ketika dihubungi, Rabu, 24 Oktober 2012. "Akibatnya kami jadi rugi 700 megawatt."
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 11.38 tadi. Menurut Suryadi, pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor tersebut sebenarnya tidak diagendakan. Ia bahkan tidak tahu apa yang dilakukan oleh kontraktor hingga bisa berakibat kabel kontrol terganggu. (Baca: Kabel Tercabut, PLTU Muara Karang Terganggu)
"Kami masih mencari tahu. PLN akan memberi penalti pada kontraktor," kata Suryadi. Kontraktor itu adalah PT Nusantara Regas, yang bertugas mengalirkan gas dari terminal penampungan dan regasifikasi gas terapung (FSRU) ke pembangkit.
Suryadi menegaskan tak akan ada pemadaman akibat gangguan tersebut. Pasokan listrik yang hilang langsung diganti dari pembangkit lain yang terhubung secara paralel pada pukul 12 siang tadi. Hingga saat ini, pihak kontraktor belum bisa dihubungi untuk dikonfirmasi. Telepon dan pesan singkat yang dikirim Tempo belum dibalas.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita Terpopuler
BNI Kucurkan Beasiswa Semiliar di UGM
Kampanye Hitam Kertas Indonesia Diminta Dihentikan
Airbus Resmikan Pabrik A350
Anggaran Perjalanan Dinas Dipangkas 15 Persen
SBY Resmikan 7 Proyek Senilai Rp 19 Triliun