TEMPO.CO, Surabaya - Perampok yang diduga anggota TNI Angkatan Laut bernama Dwi Widiarto tewas tertembak pistolnya sendiri saat melakukan aksi perampokan di waralaba Indomaret, Jalan Laban Menganti, Gresik, Ahad, 28 Oktober 2012, sekitar pukul 23.00.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, pelaku yang beralamat di Wisma Sidojangkung Indah Blok H Nomor 1 itu adalah awak Kapal Republik Indonesia SHS 990 berpangkat sersan dua dari Satuan Bantuan Pangkalan TNI AL 5 Komando Armada Timur.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Gresik, Ajun Komisaris Nur Hidayat, menjelaskan kronologi perampokan. Ketika itu, pelaku menerobos masuk Indomaret, yang buka 24 jam, sembari menodongkan pistol ke arah kasir bernama Feni, 19 tahun, warga Kedamean, Gresik. "Pelaku merampas tas warna pink milik petugas kasir," kata Nur siang tadi.
Secara refleks, karyawan Indomaret bernama Dedi, 20 tahun, warga Lakarsantri, Surabaya, berusaha merebut senjata api di tangan Dwi, yang telah dalam posisi terkokang. Sempat terjadi pergumulan sebelum pistol tersebut meletus dan mengenai pelipis kanan pelaku. "Pelaku langsung tewas," kata Nur.
Menurut saksi mata, tak lama setelah pelaku tewas, tempat kejadian perkara langsung disterilkan oleh Polisi Militer Angkatan Laut.
Baca Juga:
Kepala Dinas Penerangan Komando Armada Timur, Letnan Kolonel Yayan Sugiana, belum bisa memastikan pelaku adalah anggota tentara aktif. Untuk memastikan hal itu, kata dia, diperlukan pemeriksaan terlebih dahulu, termasuk mengidentifikasi jenis senjata api yang dibawa pelaku. "Kami masih menelusuri informasinya, tidak berani memastikan sebelum ada data yang valid," kata dia.
KUKUH S WIBOWO
