TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Layanan Umum Transjakarta, Muhammad Akbar, mengatakan pada tahun 2013, ada 66 bus baru Transjakarta yang melayani masyarakat. Bus-bus ini direncanakan beroperasi di Koridor 1 (Blok M-Kota), Koridor 2 (Pulo Gadung-Harmoni), Koridor 3 (Kalideres-Harmoni), dan Koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni).
Proses pengadaan bus-bus tersebut sudah dimulai sejak akhir tahun lalu. Namun, butuh waktu panjang untuk mempersiapkan bus agar bisa dioperasikan. Sebab, kata Akbar, perusahaan yang memproduksi bus membutuhkan waktu satu tahun untuk memenuhi pesanan. "Bus-bus tidak ada yang ready-stock. Tapi harus dipesan, seperti pesawat," kata dia, Senin, 29 Oktober 2012.
Bus Transjakarta memiliki spesifikasi khusus. Misalnya, tinggi lantai harus 110 sentimeter dan harus memiliki kategori bus CNG. Pasar bus seperti ini tidak banyak. Karena itu, si produsen tidak membuatnya secara masif.
Bus tersebut dipesan khusus dari Cina. Dalam pengadaan bus kali ini, BLU menggandeng PT Damri sebagai operator. "Tadinya mereka bilang mau mempercepat jadi September atau Oktober. Kenyataannya sekarang 22 unit baru proses pengapalan," kata Akbar.
Akhir tahun ini bus datang dalam tiga gelombang. Masing-masing gelombang membawa 22 bus. "Sisanya menyusul bulan November dan Desember," katanya. Dengan demikian, pengoperasian perdana dijadwalkan pada Januari 2013.
Akbar menyebut, penambahan jumlah bus masih akan dilakukan lagi. Jumlah 66 unit ini adalah bagian pertama dari target BLU 2011, yaitu 142 unit bus. Unit pengadaan berikutnya, 76 unit di koridor yang sama, BLU menjalin kerja sama dengan Bianglala Metropolitan per November nanti. Seperti pengadaan sebelumnya, "Butuh waktu satu tahun," kata Akbar.
ATMI PERTIWI