TEMPO.CO, Jakarta - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menargetkan laba perusahaan pada akhir tahun ini bisa mencapai Rp 415 miliar. Direktur Utama RNI, Ismed Hasan Putro, menyatakan hingga saat ini, laba yang didapat perusahaannya sudah mencapai Rp 290 miliar.
"Baru tujuh bulan saya memimpin RNI, labanya sudah sebesar itu. Saya pakai strategi bisnis baru. 65 persen laba didapatkan dari gula," kata Ismed saat ditemui di kantor RNI, Senin, 29 Oktober 2012.
Menurut Ismed, dalam sejarah berdirinya RNI, perusahaan pelat merah itu tidak pernah mendapatkan laba lebih dari Rp 115 miliar. "Itu selama 20 tahun. Saat saya masuk, RNI itu rugi Rp 64,5 miliar," katanya.
Selain dari hasil produksi produk perusahaan seperti gula, pendapatan laba yang cukup besar itu juga dihasilkan dari efisiensi yang dilakukan perusahaan. Ismed mengatakan, selama menjabat sebagai direktur, dia mengaku tidak pernah menggunakan fasilitas mewah.
"Tidak ada mobil dinas untuk para direksi. Tidak menggunakan pesawat bisnis, tidak pakai suite room di hotel bintang 5, dan tidak ambil SPJ. Dampak dari itu luar biasa untuk 15 anak perusahaan kami," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Terpopuler:
Pendapatan PT Bukit Asam Melonjak
Konsorsium Tol Serpong-Balaraja Terbentuk
Dialog Dahlan dengan Peneliti UIN
Investor Cermati Laporan Keuangan
Produsen Diminta Aktif dalam Mediasi dengan Disney