TEMPO.CO, London - Alih-alih ingin memberi kenang-kenangan kepada suporter setia, justru rasa malu yang harus diterima. Hal itulah yang harus dialami penyerang Arsenal, Olivier Giroud.
Peristiwa tersebut terjadi ketika Arsenal menghadapi Reading dalam pertandingan Piala Liga, di Stadion Madejski, Rabu, 31 Oktober 2012. Giroud, bersama Francis Coquelin, melemparkan jersey milik mereka ke arah penonton setelah kedudukan 4-4 bertahan hingga babak kedua berakhir.
Ternyata Giroud harus meminta kembali jersey itu, karena pertandingan harus dilanjutkan ke babak tambahan. Sambil tersenyum malu, Giroud akhirnya mendapatkan kostumnya lagi, dan langsung melanjutkan pertandingan.
“Saya kira akan terjadi pertandingan ulang. Itulah mengapa saya melemparkan kaus saya ke penonton,” kata Giroud. “Saya tidak tahu. Saya akhirnya menyadari setelah salah satu pemain pengganti kami berlari menghampiri saya dan mengatakan hal tersebut.”
“Untungnya orang itu (yang menerima kaus Giroud) mengembalikan kaus saya, jadi saya bisa melanjutkan pertandingan,” tutur mantan pemain Montpellier ini. “Saya harus berterima kasih kepada dia.”
Meski begitu, akhirnya Giroud benar-benar memberikan jersey tersebut setelah pertandingan usai. Pasalnya, The Gunners berhasil menutup laga dengan kemenangan 7-5. Giroud sendiri ikut menyumbangkan satu gol. “Pada akhirnya saya melemparkan kaus saya ke penggemar lagi,” ujar Giroud.
THE SUN | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Todung Mundur dari Komite Bersama PSSI
Timnas Hanya Pulangkan Tiga Pemain Semen Padang
Chelsea Balas Dendam Atas MU 5-4
Lawan MU, Chelsea Peringatkan Pendukungnya
Pirlo Cetak Rekor Tak Kalah Selama 2 Tahun Seri A