Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apple Waspadai Sejumlah Ancaman Bisnis  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Apple. REUTERS/Aly Song
Apple. REUTERS/Aly Song
Iklan

TEMPO.CO, New York--Apple merupakan perusahaan produk digital tersukses saat ini. Perusahaan yang didirikan Steve Jobs ini berhasil meningkatkan nilai kapitalisasi pasarnya menjadi $ 559 miliar (sekitar Rp 5,690 triliun).

Dua tahun lalu, perusahaan ini juga berhasil menyalip nilai kapitalisasi pasar Microsoft, musuh bebuyutannya, dan tidak terkejar hingga saat ini. Meski perusahaan mengantongi uang berlimpah, manajemen tetap bersikap hati-hati dalam mengantisipasi gangguan di masa depan.

Berikut ini sejumlah potensi gangguan yang harus diwaspadai berdasarkan penilaian manajemen yang disampaikan kepada otoritas Bursa Efek New York.

1. Perekonomian global yang terus labil. Ini terjadi karena beban utang yang begitu besar yang ditanggung sejumlah negara di Eropa termasuk Amerika Serikat. Ini bisa memicu melonjaknya harga bahan bakar, biaya kesehatan, dan bertambahnya pengangguran. Dan dengan biaya konsumsi yang naik, penjualan produk Apple menjadi lebih sulit.

2. Konsumen terus-menerus membeli produk tiruan Apple yang murah meriah. Gangguan ini terutama untuk produk mobile-nya, seperti iPhone dan iPad. Meski begitu, manajemen mengaku optimistis karena desain fisik dan peranti lunak kedua produk itu masih mengungguli produk para pesaing.

3. Apple bisa keliru membuat produk yang ternyata kurang diminati para calon pengguna. Membuat produk laris-manis memang keahlian Apple, terutama Steve Jobs, sejak memimpin Apple kembali. Namun sekarang itu harus dilakukan manajemen baru karena Jobs meninggal dunia pada Oktober tahun lalu.

4. Perusahaan penyuplai komponen mulai menaikkan harga. Ini bisa terjadi jika mereka tidak memiliki pesaing yang kuat. Saat ini, sejumlah komponen produk Apple disuplai oleh segelintir penyuplai. Jika mereka bersekongkol menaikkan harga maka harga jual produk Apple bakal melejit.

5. Terjadinya gangguan stabilitas keamanan di Asia. Ini bisa mengganggu pihak ketiga dalam menyuplai bahan baku dan komponen yang dibutuhkan Apple. Bencana alam juga bisa menimbulkan gangguan serupa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Kalangan industri Hollywood menghentikan lisensi produk mereka ke iTunes. Tanpa film, acara televisi, buku, dan lagu, maka iTunes menjadi toko yang kosong. Padahal daya tarik membeli peranti Apple adalah akses ke berbagai konten gratis di iTunes.

7. Apple kedapatan menjiplak teknologi pihak lain. Sejauh ini Apple beberapa kali digugat pihak lain terkait penggunaan hak kekayaan intelektual. Meski pernah terbukti bersalah, Apple bisa menyelesaikan lewat jalur negosiasi. Namun bisa berbahaya jika Apple terkena denda yang besar.

8. Developer pihak ketiga berhenti membuat aplikasi untuk Apple. Ini bisa mengecewakan konsumen dan berakibat pada penjualan produk.

9. Jika Google dan Amazon berhasil membajak petinggi kunci Apple, bisa berdampak langsung terhadap kinerja perusahaan. Tenaga berpengalaman di dunia industri digital sangat diminati, terutama di Silicon Valley.

BUSINESS INSIDER | BUDI RIZA

Baca juga:
Korban Badai Sandy Unggah 10 Foto per Detik

Ponsel Dicuri, Nomor IMEI Langsung Diblokir

Pabrikan Televisi Sharp Terancam Kolaps

Di Negara Ini, iPad Mini Pertama Dijual 

Kota Tertua Eropa, Dibangun 5.000 Tahun SM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

2 hari lalu

Gambaran artistik iPhone 16 dan tombol Capture. Gsmarena.com
Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

3 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

5 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya


Mirip Versi Pro Saat Ini, iPad Air 12,9 Inci Dikabarkan Bakal Memiliki Layar Mini-LED

6 hari lalu

Mirip Versi Pro Saat Ini, iPad Air 12,9 Inci Dikabarkan Bakal Memiliki Layar Mini-LED

iPad Air teranyar itu lebih unggul dibanding generasi sebelumnya yang masih memakai layar berpanel LCD.


Terpopuler: Jokowi Tawarkan Investasi IKN ke Apple dan Tony Blair, Erick Thohir Minta BUMN Batasi Pembelian Dolar

8 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Terpopuler: Jokowi Tawarkan Investasi IKN ke Apple dan Tony Blair, Erick Thohir Minta BUMN Batasi Pembelian Dolar

Terpopuler: Presiden Jokowi tawarkan investasi IKN ke Apple dan Tony Blair, Erick Thohir minta BUMN batasi pembelian dolar.


Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

9 hari lalu

CEO Apple, Tim Cook (kiri) melambaikan tangan setibanya di  Apple Developer Academy di Green Office Park, BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu 17 April 2024. Kunjungan tersebut dalam rangka rencana Apple membuat pengembangan (offset) tingkat komponen dalam negeri atau TKDN untuk produk-produk buatan Apple. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Bos Apple Tim Cook Kunjungi Apple Developer Academy Binus di Tangerang

CEO Apple Tim Cook kunjungi Apple Developer Academy Binus di BSD City, Tangerang. Sudah memiliki 1.500 lulusan.


Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

9 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.


Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

9 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan CEO Apple Tim Cook (kanan) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Rabu, 17 April 2024. Sumber: ANTARA
Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.


Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

9 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungannya ke Washington DC antara lain bertemu dengan Utusan Khusus Presiden AS untuk iklim John Kerry, Presiden World Bank David Malpass, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, dan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva. Ia juga bertemu dengan pimpinan sejumlah perusahaan AS seperti Apple, Tesla, Starlink, dan Chevron. Pertemuan itu di antaranya membahas isu lingkungan hingga investasi. Instagram
Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi perusahaan raksasa Apple di Indonesia dalam jumlah besar.


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

10 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.