TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan bahwa proyek pembangunan enam ruas jalan tol di Jakarta masih dikaji kembali. Dia mengatakan, saat ini pembangunan proyek itu masih dalam tahap negosiasi. "Semua masih dalam proseslah," kata dia di Jakarta, Jumat, 2 November 2012.
Menurut Jokowi, proses negosiasi yang masih dikerjakan adalah soal hitung-hitungan proyek tersebut. Gubernur mengaku masih mengalkulasi kembali proyek-proyek yang akan dikerjakan di Jakarta. "Masih saya hitung ulang seperti soal dananya," katanya.
Gubernur Jokowi sendiri menyatakan, salah satu kendala yang dihadapi saat ini adalah penandatanganan Surat Penetapan Persetujuan Lokasi Pembangunan (SP2LP) untuk tol Becakayu. Masalah muncul karena Wali Kota Jakarta Timur saat ini telah pensiun dari jabatannya. "Jadi masih terhambat pembangunannya," kata dia.
Jokowi berjanji persoalan itu dapat diselesaikan dalam waktu beberapa hari mendatang. Dia mengatakan akan segera mencari orang untuk menduduki jabatan wali kota yang lowong itu. "Setelah ketemu, SP2LP akan segera ditandatangani," katanya.
Tapi Jokowi menolak menjelaskan lebih detail soal pembahasan yang masih dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI dan Kementerian PU tersebut. "Pokoknya masih dalam proseslah," katanya.
Pemerintah pusat sebelumnya optimistis bisa memulai pembangunan enam ruas tol dalam kota pada pertengahan 2013 depan. Proyek pembangunan tol itu akan dilakukan pada sejumlah ruas, termasuk rute Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, yang pembangunannya selama ini tertunda. Pemerintah memperkirakan pembangunan enam megaproyek itu akan menghabiskan dana sebesar Rp 42 triliun.
DIMAS SIREGAR
Berita lain:
Waspada Modus Baru Perampokan Gunakan Perempuan
Ada 72 Titik Kumuh di Jakarta Selatan
Dua Ormas Rebutan Lahan Milik Presiden Taksi
Kapolda Metro Jaya Panggil Semua Kapolres Sore Ini