TEMPO.CO, Tokyo - Xi Jinping sudah hampir pasti menggantikan Hu Jontao sebagai pemimpin Cina. Apa harapan pemimpin Tibet di pengasingan pada Xi?
Menurutnya, pria yang saat ini menjabat sebagai wakil presiden ini akan punya banyak pilihan untuk memulai reformasi politik, setelah sebelumnya reformasi ekonomi digagas pendahulunya.
"Sekarang era Hu Jintao (adalah) masa lalu. Xi Jinping akan segara menjadi presiden. Saya pikir tidak ada alternatif kecuali beberapa perubahan politik, reformasi politik. Reformasi ekonomi sudah berjalan," kata Dalai Lama dalam kunjungannya ke Jepang.
Ia mengakui bahwa reformasi ekonomi telah menghasilkan manfaat bagi Cina. Namun ia mengatakan langkah yang dipaksakan oleh otoritas bertentangan dengan tujuan mereka menciptakan "masyarakat yang harmonis". "Menggunakan kekuatan membawa kecurigaan, ketakutan. Itu hanya kebalikan dari harmoni," katanya.
Xi akan menjabat sebagai ketua Partai Komunis Cina pada kongres partai di Beijing, Kamis dan kemudian akan menjadi presiden pada bulan Maret tahun depan.
Beijing telah mencap Dalai Lama sebagai separatis dan menuduhnya menghasut protes terhadap kekuasaan Cina di Tibet. Beijing mencela para aktivis -- yang antara lain melakukan aksi bakar diri -- sebagai teroris dan penjahat.
Dalai Lama membantah ia adalah seorang separatis dan mengatakan ia hanya menginginkan otonomi yang berarti bagi wilayah Himalaya itu.
REUTERS | TRIP B