Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manusia Mana yang Tak Kawin dengan Neanderthal?

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Manuasia Neanderthal.  archeologytoday.blogspot.com
Manuasia Neanderthal. archeologytoday.blogspot.com
Iklan

TEMPO.CO , Barcelona: Satu-satunya manusia modern yang nenek moyangnya tidak kawin silang dengan jenis Neanderthal rupanya hanya jenis sub-Sahara Afrika. Temuan baru ini juga menunjukkan jenis modern Afrika Utara membawa jejak genetik dari Neanderthal, kerabat terdekat manusia modern yang telah punah.

Meskipun manusia modern adalah satu-satunya anggota yang masih hidup dari garis keturunan manusia, jenis lainnya telah menjelajahi bumi, termasuk Neanderthal. Manusia modern Eropa dan Asia menyumbang sekitar 1 hingga 4 persen DNA-nya dengan manusia Neanderthal.

Analisis genetik dari fosil mengungkapkan bahwa mereka pernah kawin silang dengan nenek moyang kita, Neanderthal. Meskipun seks ini jarang menghasilkan keturunan, tetapi pencampuran perkawinan ini cukup untuk memberkati orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat sampai hari ini.

Gen Neanderthal menunjukkan bahwa orang di luar Afrika berbagi mutasi genetik dengan Neanderthalsthan Afrika juga. Satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa manusia modern kawin dengan sebagian besar Neanderthal setelah keturunan modern mulai muncul di luar Afrika pada 100 ribu tahun yang lalu.

Atau skenario lain yang lebih komplek bahwa kelompok nenek moyang Afrika, yaitu Neanderthal dan manusia modern tertentu berpisah di luar Afrika dimulai sekitar 230 ribu tahun yang lalu.

Untuk menjelaskan mengapa Neanderthal muncul paling dekat dengan manusia di luar Afrika, para peneliti kemudian menganalisis kelompok Afrika Utara. Beberapa peneliti berpendapat bahwa kelompok-kelompok ini adalah sumber dari migrasi di luar Afrika yang pada akhirnya menyebar ke seluruh dunia.

Penelitian berfokus pada 780 ribu varian genetik pada 125 orang yang mewakili tujuh lokasi yang berbeda di Afrika Utara. Mereka menemukan bahwa Afrika Utara memiliki varian genetik yang dramatis dengan Neanderthal dibandingkan dengan sub-Sahara Afrika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para ilmuwan juga menemukan sinyal genetik Neanderthal lebih tinggi pada populasi Afrika Utara. Itu menunjukkan bahwa terdapat pencampuran kuno dengan Neanderthal dan bukan antara perkembangbiakan baru-baru ini dengan manusia modern lain dengan nenek moyang yang mungkin telah kawin silang dengan Neanderthal.

"Satu-satunya populasi modern tanpa campuran Neanderthal adalah kelompok sub-Sahara Afrika," ujar Carles Lalueza Fox, ahli palaeogenetik di Institute of Evolutionary Biology di Barcelona, Spanyol.

Para peneliti mengatakan, temuan mereka tidak menunjukkan Neanderthal memasuki Afrika dan melakukan kontak intim dengan Afrika Utara kuno. Tetapi sebaliknya bahwa kontak terjadi di luar Afrika. Penelitian juga menunjukkan bahwa kelompak Afrika Utara bukan sumber dari kelompok yang bermigrasi di luar Afrika. Mungkin kelompok lain, yaitu Afrika timur yang memimpin diaspora ini.

LIVESCIENCE | DAILYMAIL | ISMI WAHID


Terpopuler:
Biaya Material iPad Mini Hanya Rp 1,8 Juta

Ilmuwan Temukan Gen Pematang Buah

Kicauan Soal Badai Sandy Kalahkan Aksi Madonna

Tiga Pejabat Eksekutif Facebook Jual Sahamnya 

Baru 17 Persen Pengguna Mau Migrasi ke Windows 8

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

10 Oktober 2023

Jejak kaki manusia purba di Taman Nasional White Sands di New Mexico, AS, terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 5 Oktober 2023. Layanan Taman Nasional AS/Handout via REUTERS
Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

Uji baru mengkonfirmasi kekunoan jejak kaki manusia purba di New Mexico, Amerika Serikat.


Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

15 Januari 2023

Penjabat Bupati OKU, Teddy Meilwansyah meninjau kesiapan peresmian Museum Gua Harimau, Selasa. (ANTARA/Edo Purmana/23)
Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

Museum itu disebut sebagai museum purbakala terbesar di Pulau Sumatera.


Bukan Sekadar Lagu, 5 Fakta Menarik Bengawan Solo

2 Oktober 2022

Arak arakan gethek menyusuri Sungai Bengawan Solo dalam acara Bengawan Solo Gethek Festival, (20/11). Puluhan gethek serta awaknya menggunakan pakaian dan hiasan abad 18-19 seakan menghidupkan kembali suasana Solo tempo dulu. TEMPO/Andry Prasetyo.
Bukan Sekadar Lagu, 5 Fakta Menarik Bengawan Solo

Bengawan Solo, sungai terpanjang di Indonesia. Ini 5 fakta menarik tentang sungai ini, termasuk pesawat Garuda Pernah water landing dan pencemaran.


Pameran Kampung Purba Indonesia, dari Homo Erectus sampai Mumi Mamasa

18 September 2022

Pengunjung Pameran Kampung Purba melihat patung/manekin manusia purba Homo Erectus yang dipamerkan di De' Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, Sabtu, 17 September 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pameran Kampung Purba Indonesia, dari Homo Erectus sampai Mumi Mamasa

Menggambarkan kehidupan prasejarah dimulai dari masa berburu hingga menetap, Pameran Kampung Purba adalah metode pembelajaran untuk generasi muda.


Fosil Tertua Manusia Misterius Denisovans Ditemukan di Gua Siberia

2 Desember 2021

Salah satu tulang Denisovan ditemukan di Gua Denisova di Siberia. (Katerina Douka)
Fosil Tertua Manusia Misterius Denisovans Ditemukan di Gua Siberia

Analisis DNA yang diekstraksi dari fosil Denisovan menunjukkan bahwa mereka mungkin pernah tersebar di seluruh benua Asia, Asia Tenggara dan Oseania.


Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

22 November 2021

Lukisan gua berumur 44 ribu tahun yang ditemukan di Maros, Sulsel, menggambarkan manusia sedang berburu binatang. (dailymail.co.uk)
Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

Lukisan dan DNA tertua di dunia ditemukan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Berikut adalah penjelasannya.


Mengenal Homo Bodoensis, Disebut Garis Langsung Leluhur Manusia Modern

12 November 2021

Gambar ilustrasi seniman mengenai spesies manusia purba Homo Bodoensis. Scitechdaily.com
Mengenal Homo Bodoensis, Disebut Garis Langsung Leluhur Manusia Modern

Sekelompok manusia purba--yang sudah punah-mendapatkan nama spesies baru: Homo bodoensis. Siapa mereka? Perlukah nama baru itu?


Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

29 Oktober 2021

Sejumlah pelajar melihat ruang pamer manusia purba dalam pameran Sosialisasi dan Publikasi Museum Manusia Purba Sangiran di pusat perbelanjaan Mall Grand City, Surabaya, Kamis (11/6). TEMPO/Fully Syafi
Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

Sangi Run Night Trail 2021 digelar untuk memperingati 25 tahun situs purbakala Sangiran menjadi situs warisan dunia UNESCO.


Fosil Gajah Pulau Sirtwo Waduk Saguling Dipindah ke Rumah Penduduk

19 Oktober 2021

Salah satu lokasi temuan fosil di Pulau Sirtwo Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat. (Dok.Tim Paleontologi)
Fosil Gajah Pulau Sirtwo Waduk Saguling Dipindah ke Rumah Penduduk

Dari riset fosil, bisa untuk mencari indikasi lingkungan purba daerah Waduk Saguling, apakah dulu berupa hutan atau padang rumput.


Fosil Tengkorak dari Sumur Diklaim Spesies Baru: Manusia Naga

26 Juni 2021

Gambar rekaan untuk spesies baru, Homo longi atau Manusia Naga, berdasarkan fosil tengkorak yang ditemukan di Cina. Klaim spesies baru masih diragukan. Newscientist.com
Fosil Tengkorak dari Sumur Diklaim Spesies Baru: Manusia Naga

Fosil tengkorak besar yang ditemukan di Cina berpotensi menawarkan gambaran pertama wajah manusia purba Denisovan yang masih misterius.