TEMPO.CO, Barcelona - Cedera patah tulang memang sangat mengerikan bagi pemain sepak bola profesional. Membutuhkan waktu yang lama untuk bisa kembali beraksi di lapangan. Hal itulah yang dialami pemain depan Barcelona, David Villa, beberapa waktu lalu.
Namun bukan proses penyembuhan yang menjadi inti permasalahan. Melainkan kemungkinan buruk bahwa Villa bisa kehilangan kakinya. Hal itu diungkapkan oleh dokter kepala yang menangani cedera Villa, Ramon Cugat.
“Tekanan yang besar dapat mengubah keadaannya, dalam delapan, sepuluh, atau 12 ribu meter bisa memberikan risiko besar untuknya,” kata Cugat. “Hal itu bisa saja memperparah cederanya, bahkan bisa membuat kehilangan anggota tubuh.”
Villa mengalami cedera patah tulang tibia ketika tampil dalam pertandingan di Piala Dunia Antarklub melawan Al Sadd pada Desember 2011 lalu. Villa kemudian langsung diterbangkan ke Spanyol untuk menjalani operasi dan pemulihan cedera.
Situasi di pesawat terbang itulah yang menjadi kekhawatiran Cugat akan cedera Villa. Namun kemungkinan terburuk itu akhirnya batal terjadi. Kini, Villa bisa kembali beraksi. Cugat juga memberi apresiasi kepada pelatih Tito Vilanova yang memberikan waktu ke Villa untuk memulihkan cederanya secara total.
“Ada seorang ahli yang menjadi kunci dalam masalah ini. Dia adalah Vilanova, yang berhasil membawa Villa kembali dengan cara yang tepat. Dia sangat cerdas,” ujar Cugat. “Sekarang Villa berada dalam kondisi yang lebih baik daripada sebelum dia mengalami cedera.”
SOCCERWAY | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Pemain Semen Padang Akhirnya Gabung Timnas
Fabregas Dituding Rebut Bini Konglomerat
Timor Sea Cup, Indonesia Kalahkan Australia 3-1
Schalke Vs Arsenal, Neraka buat The Gunners
Wenger Ragu Arsenal Bisa Juara Liga Inggris