TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal (Purn) Banurusman, 71 tahun, mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa, 6 November 2012, pukul 07.00 WIB, di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan. Banurusman rencananya akan dimakamkan di Tasikmalaya.
"Rencananya, nanti sore akan dimakamkan di Tasikmalaya, tempat kelahirannya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar, ketika dihubungi pada Selasa, 6 November 2012.
Menurut Boy, Banurusman yang menjadi kapolri periode 1993-1996 sudah seminggu dirawat. "Tapi belum tahu sakit apa," kata Boy.
Jenazah almarhum telah dibawa ke rumah duka di Perumahan Wira Makmur Blok 23/7, RT 006 RW 10, Kecamatan Sarua, Kelurahan Ciputat, Tangerang Selatan. "Para pejabat Polri akan melayat ke rumah duka siang ini, termasuk Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo," ujar dia.
Banurusman lahir pada 28 September 1941 di Desa Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kabupaten Kota Tasikmalaya, dari pasangan Abdul Wahid Astrosemitro dan Hj. Siti Maryam Abdul Wahid. Keluarga Banurusman adalah potret keluarga polisi yang sederhana. Ayah Banurusman merupakan anggota Polri dari Bangkalan, Madura.
Ketika menjadi Kepala Kepolisian Wilayah Cirebon pada 1986, Banurusman membuat prestasi gemilang dengan menggulung kelompok pelaku pencurian dengan kekerasan di pom bensin Tuparev.
MUHAMAD RIZKI
Berita lain:
Mantan Kapolri Banurusman Wafat
Mantan Gubernur Jakarta Wiyogo Tutup Usia
Stasiun Kereta Merak Akan Jadi Parkir Pelabuhan
Anand Krishna Belum Pasti Datang ke Kejaksaan
Hari Ini, Kejaksaan Eksekusi Kasus Anand Krishna