TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap dua dari empat pelaku perampokan di dalam taksi yang belakangan kerap terjadi. "Dua orang tersebut kami tangkap di Bekasi," kata Kepala Satuan Reserse Mobil Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, ketika dihubungi pada Rabu, 7 November 2012.
Sayangnya, Herry belum mau mengungkap identitas kedua pelaku dan kronologi penangkapan. "Kami cari lainnya dulu, baru disampaikan ke media," ujarnya. Dia berjanji, dalam waktu dekat ini, akan ada penangkapan.
Herry mengatakan, dari pengakuan sementara kedua pelaku yang ditangkap, terungkap bahwa mereka adalah spesialis perampokan di dalam taksi. Menurut Herry, mereka adalah pelaku perampokan yang sama pada kejadian di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dan Pondok Indah, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Pada 28 Oktober 2012, aksi perampokan terjadi di dalam taksi, tepatnya di Jalan RC Veteran, di depan RM Ampera, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Korban atas nama Michele Widyawati dan ibu kandungnya, yakni Erna Setiawati.
Selain itu, perampokan di dalam taksi terjadi juga di Bundaran Pondok Indah arah Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan, dengan korban Ratna Komalasari. Kejadian serupa juga menimpa Hana, seorang karyawati sebuah perusahaan swasta, yang ditodong perampok di dalam taksi ketika pulang kerja di sekitar Lapangan Banteng.
Dari ketiga kejadian tersebut, modus yang digunakan sama, yaitu sopir taksi pura-pura melakukan sesuatu sehingga menghentikan taksi dan komplotannya masuk untuk menguras harta penumpang. Kejadian dilakukan pada malam hari dengan sasaran wanita yang pulang kerja.
SYAILENDRA
Berita lain:
Transjakarta Sering Terbakar Karena Faktor Umur
Tarif Pengumpan Transjakarta Turun Jadi Rp 3.500
Alasan Kualitas Kejahatan di Jakarta Selatan Naik
Kebutuhan Jalan di Jakarta Masih Sangat Tinggi