TEMPO.CO, Jakarta--Pemain belakang tim nasional, Diego Michiels terlilit kasus indisipliner setelah disebut terlibat keributan di sebuah tempat hiburan malam di kawasan Senayan. Pemain berdarah Belanda itu bahkan sempat dilaporkan ke Kepolisian Sektor Tanah Abang, meski kemudian manajer timnas, Habil Marati menyebut kasus yang melibatkan pemainnya itu telah selesai.
Sikap indisipliner Diego itu sendiri bukan yang pertama kali terjadi. Pada Agustus lalu, ia mangkir dari pemusatan latihan timnas untuk bergabung dengan Arema Liga Prima Indonesia. Meski terulang lagi, tapi manajemen timnas belum akan mencoret Diego. Mantan pemain Persija LPI itu hanya diberi peringatan, plus sanksi berupa pemetongan uang saku selama satu hari, yang sebesar Rp 500 ribu.
"Sanksi uang saku saja sebesar Rp 500 ribu. Tapi itu bukan masalah nominalnya, melainkan sebagai perbandingan bagi yang lain agar tidak melakukan hal sama," ujar pelatih kepala timnas Indonesia, Nilmaizar, usai latihan timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis sore, 8 November 2012.
Diego sendiri telah kembali berlatih di sesi latihan Kamis sore. Pada sesi latihan pagi, pemain penggemar tato itu tidak hadir di lapangan. "Tapi jika Diego sekali lagi bertindak indisipliner, baru kami akan kasih hukuman," ujar Nil.
Untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan, Nil mengaku telah berbincang langsung dengan Diego. Namun ia enggan memerinci isi pembicaraan tersebut. "Yang jelas saya telah bicara dengannya. Saya hanya lihat bagaiman ia berkontribusi bagi tim," ujar Nil lagi.
ARIE FIRDAUS
Baca juga:
Nil Maizar Sambut Trio Belanda
Hari Ini Batas Akhir Kedatangan Pemain Timnas
Skuad AFF Ditentukan Usai Lawan Kamerun
Ibrahimovic: Saya Bisa Main di Posisi Apa Saja