TEMPO.CO, Jakarta - Selain suka menghibahkan barang untuk kantornya, Sekretaris Mahkamah Agung juga mengaku tak pernah menyentuh mobil dinasnya, sebuah Toyota Camry. Mobil dinas berumur tujuh tahun itu dia pinjamkan kepada seorang ketua muda di Mahkamah Agung yang mobil dinasnya rusak. Adapun ia membeli sendiri mobil Camry keluaran terbaru.
Laporan soal kekayaan Nurhadi ini dimuat di majalah Tempo edisi Senin, 12 November 2012. Selengkapnya bisa dibaca di sini.
Baca Juga:
Sebagai pejabat eselon I, Nurhadi juga berhak mendapat rumah dinas. Tapi, rumah jabatan di Kemayoran, Jakarta Pusat, itu pun tak pernah ia tempati. Alumnus pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, itu memilih tinggal di rumah pribadinya di Jalan Hang Lekir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Rumah di Kemayoran akhirnya ditempati seorang hakim agung yang belum mendapat jatah rumah dinas. “Daripada mubazir,” kata Nurhadi.
Nurhadi juga membenarkan bahwa dialah yang membiayai pesta perpisahan mantan Ketua Mahkamah Agung Harifin Tumpa, 29 Februari 2012 lalu. Alasannya, dia sudah menganggap Harifin Tumpa sebagai orang tua. “Anak dan orang tua tak perhitungan,” ujar suami Tin Zuraida, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mahkamah Agung, itu. Sumber Tempo yang menghadiri pesta tersebut mengatakan bahwa itu pesta perpisahan termewah sepanjang sejarah Mahkamah Agung.
JAJANG JAMALUDIN, SUKMA N. LOPIES
Berita Terpopuler:
Soedirman dan Keris Penolak Mortir
Soedirman, Kisah Asmara di Wiworo Tomo
Cerita Kesaktian Soedirman
Soedirman, Bapak Tentara dari Banyumas
Soedirman, Sang Jenderal Klenik