Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dalam Pelarian, Soedirman Butuh Tandu Baru  

image-gnews
Jendral Soedirman.
Jendral Soedirman.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -– Keberadaan Jenderal Soedirman di rumah Mustajab Gombloh, Dusun Karangnongko, Kediri, telah tercium mata-mata Belanda. Hingga pada pagi buta, Ahad, 26 Desember 1948, sang Jenderal terpaksa dipapah menerobos hutan.

Menuju hutan, ia tidak lagi menumpang tandu. Bangku gendong itu dipakai Heru sebagai Soedirman palsu. (Baca: Soedirman Palsu di Atas Tandu).

Keesokan harinya, seorang warga Karangnongko baru tahu keberadaan Soedirman. "Saya diberi tahu bahwa Pak Dirman berada di hutan utara dusun dan membutuhkan tandu baru," kata Jamingan seperti ditulis Majalah Tempo edisi 12-18 November 2012.

Janmingan adalah mantan pembantu Kepala Dusun Karangnongko. Pria 93 tahun ini satu di antara sejumlah orang yang menyaksikan rombongan Soedirman palsu keluar dari rumah Mustajab.

Rupanya, kata Jamingan, Soedirman berada di rumah Pardi, seorang penduduk di Dusun Dasun, sebelah utara Karangnongko. Ia pun menyusul ke sana. Di rumah Pardi, Jamingan merakit tandu untuk sang Jenderal. Bangkunya merupakan pinjaman dari si empunya rumah. "Karena terburu-buru, kami membuat tandu dari kursi yang diikat ke batang bambu," ujar Jamingan.

Dari situ, Soedirman melanjutkan perjalanan ke utara dan sampai di Dusun Goliman. Di dukuh itu, ia lebih berhati-hati. Soedirman memilih tinggal di rumah terpencil dan tertutup pepohonan. Kepada warga, ia mengaku sebagai kepala sekolah yang memiliki panggilan Mantri Guru.

Di tempat lain, rombongan Soedirman palsu terus berjalan. Hingga mereka menemukan rumah di pinggir sawah dekat perbatasan antara Dusun Besuki dan Desa Joho. Layaknya Soedirman yang sedang sakit, Heru dipapah masuk ke rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam buku Jenderal Soedirman: Pemimpin Pendobrak Terakhir Penjajahan di Indonesia, Kapten Tjokropranolo, sang pemapah Soedirman, mengatakan bila semua itu dilakukan untuk menyelamatkan nyawa sang Jenderal.

Belanda diduga sudah mengendus jejak mereka. Sebab, baru satu malam mereka tinggal di Karangnongko, seseorang tak dikenal mendatangi rumah Mustajab, tempat Soedirman menginap. Ia menanyakan keberadaan Soedirman dan ingin bertemu.

"Para pengawal menduga orang itu mata-mata karena pasukan Belanda sudah menduduki pusat Kota Kediri," kata Tjokropranolo.

Strategi itu terbukti manjur. Sore harinya, tiga pesawat pemburu Belanda mengebom rumah yang dimasuki Soedirman palsu. Rumah hancur berkeping-keping, tapi tak ada korban jiwa di sana. "Tanpa pakai atribut Soedirman, Heru menyelinap ke luar rumah sebelum pesawat pemburu Belanda datang."

AGUNG SEDAYU | CORNILA DESYANA

Baca juga:
Soedirman Berhenti Mengajar Demi Berjuang

Begini Asal-usul Keluarga Jenderal Soedirman

Di Sekolah, Jenderal Soedirman Dijuluki Kaji

Soedirman, Bintang Lapangan Sepak Bola

Soedirman Penganut Kejawen Sumarah

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

5 hari lalu

Ruhana Kuddus. Wikipedia
15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.


3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

15 hari lalu

Sejumlah siswa meliha foto pahlawan Cut Nyak Dhien saat bermain di sekolah yang terbengkalai di SDN 01 Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, 27 Agustus 2015. Tempo/M IQBAL ICHSAN
3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.


Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

16 hari lalu

Cut Nyak Dien. peeepl.com
Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.


Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

16 hari lalu

Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Yogyakarta Tony Spontana menaburkan bunga di nisan Nyi Hadjar Dewantara dalam peringatan hari pendidikan nasional di Taman Makam Wijaya Brata, Yogyakarta, 2 Mei 2016. Upacara dan ziarah makam tersebut dihadiri ratusan siswa/i serta keluarga besar Ki Hadjar Dewantara. TEMPO/Pius Erlangga
Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.


Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

27 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

35 hari lalu

Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?


Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

49 hari lalu

Usmar Ismail. Dok.Kemendikbud
Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.


Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Seniman monolog Butet Kartaredjasa menanggapi pelaporan dirinya ke polisi oleh relawan Presiden Jokowi. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru


Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

4 Februari 2024

John Lie.
Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

Anies Baswedan menyebut nama John Lie saat acara Desak Anies bersama Komunitas Indonesia Tionghoa, di Glodok, Jakarta. Siapa John Lie?


Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

1 Desember 2023

Lafran Pane. wikipedia.com
Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

Lafran Pane merupakan pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Film Lafran tayang pada Februari 2024. Berikut biografinya.