TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan, pelayanan kesehatan bagi warga tidak mampu akan digratiskan melalui Kartu Jakarta Sehat. "Saya jamin gratis, kalau ada pungutan lapor kepada saya," kata Jokowi di Marunda, Jakarta Utara, Senin, 12 November 2012.
Hari ini Jokowi berkeliling di empat daerah, yaitu Marunda (Jakarta Utara), Tanah Tinggi (Jakarta Pusat), Bukit Duri (Jakarta Selatan), dan Manggarai (Jakarta Selatan). Dia membagikan Kartu Jakarta Sehat kepada 3.000 warga Jakarta. Pembagian itu diberikan sebagai tindak lanjut dari pembagian awal yang dilakukan Sabtu pekan lalu.
Baca Juga:
Jokowi mengatakan semua warga Jakarta yang tidak mampu akan diberikan Kartu Sehat itu. Dia pun mempersilakan kepada warga yang ingin mendapatkan layanan kesehatan itu untuk mendaftarkan diri ke Puskesmas terdekat. "Daftar saja, nanti akan diberikan layanan oleh petugasnya," kata dia.
Menurutnya, ada 88 rumah sakit pemerintah maupun swasta yang akan dijadikan tempat pelaksanaan dari kartu sehat. "Yang penting pegang KTP Jakarta," ujarnya.
Pemerintah melalui jajaran RW dan kelurahan juga disebut Jokowi akan meningkatkan sosialisasi keberadaan kartu sehat tersebut. Soalnya, kata dia, banyak warga yang hingga kini belum memahami bagaimana cara mendapatkan kartu sehat itu. "Nanti akan kami tingkatkan, dan itu tugasnya lurah-lurah setempat, karena ini juga kan baru dua hari dilaksanakan," kata Jokowi.
Namun Jokowi membantah jika Kartu Jakarta Sehat ini sama dengan Jamkesda yang dimiliki pemerintah Jakarta. Menurutnya, program pemerintah ini lebih baik dalam sistem manajemen, keuangan, dan pelayanan. "Sistem manajemen keuangannya lebih jelas untuk pembiayaan, rekam jejak penyakitnya tercantum, lalu tidak perlu ke kelurahan untuk dapat kartu sehat, cukup ke Puskesmas langsung dapat," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Dien Emmawati menyatakan kendala yang muncul adalah banyaknya warga yang ingin segera mendapat fisik kartu. "Mereka ingin dapat kartu sehat itu, jadi minta agar diberikan kartunya," ujar Dien.
Menurut Dien, warga yang belum memiliki kartu sehat tidak perlu khawatir soal biaya kesehatan. Selama memiliki KTP Jakarta, kata dia, warga akan mendapatkan fasilitas kesehatan itu. "Nanti, setelah daftar,akan diberikan tanda terima yang harus dipegang sampai mendapatkan fisik kartu," ujarnya.
Dien mengatakan pemerintah menargetkan empat juta warga Jakarta akan mendapatkan kartu sehat itu. "Target itu hingga akhir tahun 2013 nanti," ujarnya.
DIMAS SIREGAR