TEMPO.CO, Jakarta- Ketua Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia terpilih (PB PBSI), Gita Wirjawan, menargetkan peningkatan prestasi atlet bulu tangkis Indonesia. Ia ingin Indonesia menorehkan prestasi dalam Piala Thomas dan Uber 2014. ”Kalau menargetkan Piala Sudirman 2013, saya rasa terlalu ambisius,” kata Gita saat ditemui Tempodi Jakarta, Senin, 12 November 2012.
Salah satu faktor yang diyakini Gita bisa mendongkrak prestasi Indonesia adalah hadirnya pelatih yang ia anggap tepat, yaitu Rexy Mainaki--peraih medali emas Olimpiade 1996. Gita mengatakan, sebagai pelatih, Rexy terbukti sukses menangani tim bulu tangkis beberapa negara. "Dia pernah di Inggris, Malaysia, dan sekarang di Filipina,"ujarnya.
Gita mengatakan, PBSI terus memetakan potensi tim Indonesia. ”Saya akan mencoba mengukur kepiawaian tim yang ada dan, yang tidak kalah penting, pembinaan kader-kader baru,” kata dia.
Sejak 1958, Indonesia telah menjuarai Piala Thomas--kejuaraan bulu tangkis beregu putra--sebanyak 13 kali. Terakhir kali, Indonesia menjadi juara Piala Thomas pada 2002 di Guangzhou, Cina. Saat itu, Hendrawan mampu mengalahkan Roslin Hashim, pemain Malaysia, dengan skor 8-7, 7-2, dan 7-1. Hasil itu membuat Indonesia menang 3-2 atas Malaysia pada babak final.
Sedangkan pada perhelatan Piala Uber, Indonesia menjadi juara sebanyak tiga kali, yaitu pada 1975, 1994, dan 1996. Pada 1996, di Hong Kong, tim putri Indonesia mengalahkan tim Cina dengan angka telak 4-1. Saat itu, Susi Susanti menaklukan Ye Zhaoying.
Sejak 1996 dan 2002, Indonesia tak pernah lagi menyabet gelar juara pada kompetisi bulu tangkis bergengsi itu. Dalam perhelatan Piala Thomas-Uber--yang berlangsung di Wuhan, Cina, 20-27 Mei 2012--Tim Thomas Indonesia bahkan tak masuk babak final.
Simon Santoso dan rekan-rekannya dikandaskan Tim Thomas Jepang 2-3 pada babak perempat final. Ini merupakan pertama kali Indonesia tak masuk final sejak turnamen ini diselenggarakan 54 tahun lalu. Tim Uber Indonesia juga mengalami nasib yang sama dengan Tim Thomas. Adriyanti Firdasari dan kawan-kawan gagal melaju ke semifinal setelah dikandaskan Jepang 3-2 pada perempat final.
Sekalipun terpuruk, Indonesia saat ini masih tercatat sebagai tim yang paling sering menjuarai Piala Thomas, yaitu 13 kali, diikuti Cina 9 kali, dan Malaysia 5 kali. Indonesia juga pernah menjadi runner-up Piala Thomas 5 kali, yaitu pada 1967, 1982, 1992, dan 2010.
Melihat keterpurukan ini, Gita mengatakan mengemban amanah untuk membangkitkan kembali prestasi bulu tangkis Indonesia. "Kami akan bekerja keras," ujarnya.
GADI MAKITAN