TEMPO.CO, Jakarta -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera, Mahfudz Siddiq menilai Rhoma Irama memiliki peluang menjadi calon presiden. Rhoma Irama punya penggemar banyak dengan komunitas dangdut tersebar di Indonesia.
"Kita dengar saja visinya sebagai capres," kata Mahfudz di kompleks parlemen, Senayan, Selasa, 13 November 2012. Dia meminta masyarakat tidak apriori terhadap pencalonan si raja dangdut.
Dia menilai wajar ada sebagian pihak yang menganggap pencalonan Rhoma Irama sebagai calon presiden dianggap lelucon. Namun Ketua Komisi Pertahanan ini menegaskan, sesuatu yang awalnya lelucon bisa berakhir serius. Publik dinilai punya cara tersendiri untuk menentukan pilihannya. "Indonesia negara yang unpredictable," ujarnya.
Mahfudz menegaskan, sosok nasional yang ada sekarang tidak menjanjikan sesuatu yang baru. Padahal, publik membutuhkan terobosan, komitmen, sikap, gagasan dan gaya kepemimpinan baru. Dengan kondisi ini, masyarakat memerlukan tokoh alternatif, termasuk dari dunia seni. "Perlu ada tawaran sesuatu yang baru," katanya.
Pekan lalu, sekelompok penggemar Rhoma Irama, berkumpul di Bandara Juanda, Surabaya, untuk memberikan dukungan kepada idolanya untuk maju sebagai calon presiden 2014. Penyanyi berjuluk raja dangdut itu enggan mengomentari kemungkinannya untuk mencalonkan diri. Partai Persatuan Pembangunan sudah menyatakan minat mengusung Rhoma sebagai calon presiden.
WAYAN AGUS PURNOMO
Baca juga:
Rhoma Irama for President
Rhoma Berpeluang Rebut Suara Kelas Menengah-Bawah
PPP Jagokan Rhoma Jadi Capres, PKS ''Cuek''
PPP Dinilai Ingin ''Dompleng'' Popularitas Rhoma
Rhoma Irama Butuh Modal Gede untuk Nyapres
Alasan PPP Mau Calonkan Rhoma Irama Jadi Presiden