TEMPO.CO, Madiun-Kepolisian Resor Madiun mengumumkan status keamanan Kota Madiun, Jawa Timur, siaga I. Status keamanan ini ditetapkan menjelang peringatan Suran Agung atau 1 Sura bertepatan dengan perayaan Tahun Baru 1434 Hijriah besok, tengah malam nanti.
“Madiun siaga I dan mulai hari ini personel gabungan Polri dan TNI disiagakan,” ujar Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Madiun Kota Komisaris Eddy Poerwanto, Rabu, 14 November 2012. Polisi mengantisipasi kericuhan massa.
Peringatan Suran Agung merupakan agenda tahunan perguruan silat di Madiun dan sekitarnya. Besok giliran perguruan silat Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate. “Total ada sekitar 2.469 personel gabungan Polri dan TNI yang disiagakan,” kata Eddy.
Kepolisian Resor Madiun Kota mendapat bantuan personel dari Kepolisian Daerah Jawa Timur dan sejumlah Kepolisian Resor, antara lain, Kepolisian Resor Kediri Kota, Kediri (Kabupaten), Nganjuk, dan Pacitan. Sejumlah kesatuan TNI Angkatan Darat dan Angkatan Udara yang bermarkas di Madiun dan sekitarnya juga dilibatkan dalam pengamanan, termasuk Komando Distrik Militer, Komando Resor Militer, dan Pangkalan Udara Iswahyudi.
“Ada sekitar 31 titik yang jadi fokus pengamanan petugas karena akan dilewati konvoi massa,” kata Kepala Kepolisian Resor Madiun Kota Ajun Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamarta.
Peringatan Suran Agung biasanya diisi dengan kegiatan ziarah ke makam sesepuh PSH Terate yang berada di Desa Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Selain dari Madiun, anggota PSH Terate dari luar Madiun diperkirakan akan datang, di antaranya, dari Magetan, Ponorogo, dan Ngawi.
Dalam pemberitahuan ke kepolisian, diperkirakan ada sekitar 5 ribu orang yang akan mengikuti kegiatan Suran Agung. “Tapi pengalaman tahun lalu, pesertanya bisa sampai 15 ribu orang,” kata Adi.
Konvoi dalam kegiatan Suran Agung rawan konflik. Tahun-tahun lalu, beberapa kali terjadi bentrok antar-anggota perguruan silat saat melewati wilayah yang dianggap basis massa anggota perguruan silat tertentu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Madiun Kota Ajun Komisaris Kasiani menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah skenario pengalihan rute konvoi bila terjadi kemacetan. “Soal bagaimana pengalihannya, nanti kita lihat situasi di lapangan,” ujarnya.
ISHOMUDDIN
Berita Terpopuler:
Kepala BPMigas Sedih Banyak Digugat Ormas Islam
Mahfud Tantang Sudi Silalahi
Muslim Inggris Diminta Turut Rayakan Natal
Wanita di Tengah Skandal Seks Direktur CIA
Ola Pernah Minta Bantuan Ayin