TEMPO.CO, Jakarta - Diberikannya tambahan waktu bagi Yunani untuk memulihkan defisit anggarannya sampai 2013 berhasil meredakan sentimen negatif di bursa Jakarta.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan sesi pertama perdagangan menguat tipis 6,65 poin (0,15 persen) ke 4.313,22. Indeks melanjutkan penguatan yang terjadi hari sebelumnya meski bursa regional cenderung melemah.
Analis dari PT BNI Securities, Viviet S. Putri, mengatakan penguatan yang terjadi di bursa Jakarta dipicu respons positif bursa Eropa atas kebijakan perpanjangan waktu yang diberikan kepada Yunani untuk memperbaiki defisit anggarannya. "Yunani menjalankan sebagian besar komitmennya untuk memangkas anggaran belanja sampai 5,2 persen dari GDP tahun 2013."
Para pemimpin Uni Eropa, Senin, 12 November, sepakat untuk memberikan tambahan waktu kepada Yunani hingga tahun 2016 untuk secara bertahap memulihkan kondisi ekonominya. Hal ini sedikit meredakan kekhawatiran investor Eropa di tengah memburuknya data retail dan keyakinan konsumen.
Sementara itu, di kawasan Asia, pulihnya pertumbuhan ekonomi Cina dianggap positif untuk mengantisipasi kemungkinan jatuhnya Amerika bila di awal tahun terjadi jurang fiskal.
Diprediksi, transaksi perdagangan hari ini akan bergerak terbatas di kisaran 4.310-4.350 dengan kecenderungan konsolidasi. Saham yang direkomendasikan, antara lain, AKRA (AKR Corporindo), Bank BTN (BBTN), Malindo Feedmill (MAIN), dan Semen Gresik (SMGR).
Saham yang berpindah tangan di penutupan sesi I perdagangan mencapai 2,5 miliar lembar saham senilai Rp 1,8 triliun dengan frekuensi 61,6 ribu kali transaksi. Sebanyak 100 saham menguat, 102 saham turun, serta 101 lainnya stagnan. Asing mencetak pembelian bersih Rp 38,8 miliar.
Bursa regional bervariasi hingga pukul 12.20. Indeks Nikkei 225 menguat 0,12 persen ke 8.667,83, indeks Hang Seng naik 0,87 persen ke 21.373,88, indeks Strait Times turun 0,62 persen ke 2.988,92, serta indeks KOSPI terkoreksi 0,06 persen ke 1.888,45.
M. AZHAR | PDAT