Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Cara Penipuan Lewat Jejaring Sosial

Editor

Grace gandhi

image-gnews
unrealstudio.com
unrealstudio.com
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Sebuah penelitian baru menunjukkan bagaimana penipu dapat menggunakan informasi online di jejaring sosial untuk mendapatkan profil rinci dari calon korban. Peneliti yang dilakukan atas nama perusahaan keamanan pribadi, ALLOW, yang mewawancarai salah satu mantan pelaku untuk mengetahui teknik tersebut yang memungkinkan mereka mencuri identitas orang lain.

Mantan pelaku penipuan tersebut mengungkapkan bahwa beberapa pengguna tak jarang cukup cerdik untuk menahan informasi yang cukup pada satu situs untuk menggagalkan aksi penipu. Namun, kerap juga penjahat tak kehilangan akal dapat mengumpulkan cukup data dari berbagai sumber untuk mengajukan permohonan kredit atau melakukan pembelian online atas nama korban.

Situs yang mereka gunakan untuk mengumpulkan calon korban, khususnya di wilayah Inggris, paling banyak mereka menggunakan laman 192.com. Data ini sangat berguna untuk memberikan informasi dimana calon korban tinggal, berapa lama, usia, siapa saja relasinya.

Penipu kemudian menyempurnakan identitas ini dengan menggunakan akun Facebook maupun Linkedln untuk rincian lokasi, aktivitas, teman-teman dan foto, hingga pekerjaan. Situs 192.com, menurut pengakuan mereka adalah sumber informasi yang sangat baik. "Linkedln sangat baik untuk mendapatkan semua yang Anda mau dari orang-orang yang Anda tidak tahu," ujar mantan penipu itu dalam sebuah wawancara.

Menurut dia, foto sangat penting. Pasalnya, ini dapat memberikan petunjuk tentang password atau pertanyaan tentang keamanan akun. Mantan penipu itu mengungkapkan bagaimana dia akan membuat profil palsu dalam laman Facebook dengan menggunakan foto wanita menarik. Biasanya untuk menghubungi orang-orang yang dalam upaya ingin menjalin hubungan pribadi. "Orang ini meng-email saya dan memberikan semua informasi kepada profil palsu yang saya buat. Dia pikir, dia punya kesempatan, tetapi tidak benar-benar tahu siapa aku," kata mantan penipu itu.

Atau bisa juga membajak Facebook. Misalnya membuat akun baru dengan nama mirip dan menyalin gambar serta informasi untuk akun baru itu. Lalu, menambahkan teman-teman mereka dan melakukan percakapan dengan mereka di laman itu. "Anda dapat mengekstrak informasi. Ini merupakan jalan untuk mengeksploitasi dan mendapatkan informasi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka biasanya mengorek informasi keamanan ini untuk penggunaan kartu kredit atau perihal pinjaman atas nama korban. Bahkan bisa pula pelaku menyusun rincian menjadi identitas lengkap dan kemudian menjualnya kepada orang lain untuk melakukan penipuan. "Saya pikir hal yang mereka khawatirkan adalah jika pengetahuannya untuk menipu ternyata telah diketahui oleh umum," katanya.

Justin Basini, pendiri dan CEO perusahaan keamanan ALLOW, mengatakan bahwa penerapan akal sehat dapat membantu pengguna media sosial untuk melindungi diri dari ulah para penipu yang mencuri identitas mereka.


"Satu dari empat orang tidak memeriksa pengaturan privasi di Facebook, satu dari lima orang menerima permintaan teman dari orang asing, dan kebanyakan orang menggunakan password yang sama untuk semua jenis layanan," katanya.

DAILYMAIL | ISMI WAHID


Terpopuler:
Mengapa Banyak Anak Orang Kaya Alergi Kacang 

Anjing dan Kucing Jadi Pembunuh Manusia?

Guru Indonesia Berlaga di Forum Global Microsoft

Sinofsky Incar Posisi Ballmer Sebagai CEO 

Ini Penjelasan Sinofsky Soal Pengunduran Dirinya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar.
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.


Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Tampilan situs Ditjen Pajak www.pajak.go.id yang diretas oleh pihak yang mengaku sebagai Anonymous Arabe pada Ahad pukul 9 malam lalu, 10 Juni 2018 (foto kanan). Hingga siang ini, situs tersebut masih dalam pemulihan dan dialihkan ke www.djponline.pajak.go.id (foto kiri). Foto: djponline.pajak.go.id / istimewa
Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.


Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Ilustrasi kejahatan internet
Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.


Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Global Director Priceprice.com Takayoshi Kuki (tengah) dalam acara peluncuran situs perbandingan harga Priceprice.com di Jakarta, Rabu, 24 Januari 2018. Tempo/Syafiul Hadi
Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.


Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Ilustrasi pelacuran / prostitusi. REUTERS/Edgar Su
Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.


Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam Browser Chrome. Kredit: Techcrunch
Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.


Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ilustrasi belajar make up dari youtube. Goss.ie
Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?


Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Soal matematika menjadi password wifi. Mirror.co.uk
Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?


Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Sxc.hu
Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality


Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Vlog Kaesang berjudul #BapakMintaProyek. youtube.com
Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.