TEMPO.CO, Jakarta - Pada 8 November yang lalu merupakan peringatan hari ulang tahun Bram Stoker yang ke-165, penulis Irlandia yang melahirkan tokoh drakula dalam novel yang sangat terkenal berjudul sama. Film dengan judul yang sama juga pernah dibuat sutradara dan produser Francis Ford Coppola.
Bagaimana ceritanya sampai Bram Stoker bisa melahirkan novel horor Gothic berjudul Dracula?
Semasa hidupnya, 8 November 1847-20 April 1912, Bram Stoker sebenarnya bekerja sebagai asisten pribadi aktor Sir Henry Irving dan Manajer Bisnis Lyceum Theatre di London. Museum ini milik Irving (6 Februari 1838-13 Oktober 1905), aktor panggung teater terkenal di era Victoria.
Semasa bekerja sebagai asisten pribadi dan menjadi manajer Sir Henry Irving di London inilah, Bram Stoker mulai menulis novel-novelnya. Novel pertama Stoker adalah The Primrose Path, yang ditulis pada 1875. Novel ini memusatkan ceritanya pada tokoh Jerry O’Sullivan, tukang kayu khusus untuk pembangunan teater, yang pindah ke London untuk mengadu nasib.
The Snake’s Pass, buku kedua yang dibuat pada 1890, merupakan novel roman yang mengisahkan kisah kasih seorang turis Inggris dengan seorang petani lokal Irlandia.
Kemudian pada 1897, berbeda dengan novelnya yang pertama dan kedua, Stoker melahirkan novel horor Gothic-nya yang fenomenal, Dracula.
Di novel inilah untuk pertama kalinya diperkenalkan tokoh karakter vampir Count Dracula. Novel ini berkisah tentang upaya-upaya Count Dracula yang berusaha pindah dari rumahnya di Transylvania ke Inggris. Tentu saja, upaya si Pangeran Dracula mendapat perlawanan keras dari kelompok pembasmi vampir yang dipimpin oleh Profesor Abraham Van Helsing.
Sebelum menulis Dracula, Stoker bertemu dengan seorang penulis dan traveler asal Hungaria, Armin Vambery. Kemungkinan dari cerita-cerita Vambery tentang Pengunungan Carpathian inilah, Stoker mendapat inspirasi untuk menulis novel Dracula. Apalagi, ia kemudian dengan serius melakukan riset tentang dongeng-dongeng rakyat dan cerita mitologi Eropa tentang vampir.
Dengan riset-risetnya itu, tak heran Stoker bisa menuliskan cerita Dracula hampir seperti benar-benar ada dalam kehidupan nyata. Meskipun fiksi, Stoker dengan lengkap membeberkan catatan harian, telegram, surat-surat, muatan isi kapal, dan kliping surat-surat kabar dalam novel ini. Pokoknya segala sesuatu informasi yang serba detail tentang upaya-upaya perburuan Count Dracula sehingga novel ini seperti benar-benar terjadi.
Sejak dipublikasikan secara luas ke publik, novel ini menjadi fiksi tentang kehidupan supernatural yang paling terkenal. Novel ini juga menjadi klasik dan masih terus dibaca orang hingga hari ini.
WIKIPEDIA | GRACE S GANDHI
Terpopuler:
Ekspresi Jiwa Nana Melalui Bunga
Pameran Fotografi Kerajaan Gula di Yogyakarta
Film 360, Lingkaran Cerita Tentang Cinta dan Sunyi
Love In Paris Siap Hingga 70 Episode
Peragaan Busana Surabaya Rasa Halloween