TEMPO.CO, Palembang - Pipa minyak mentah yang dikelola oleh PT Elnusa diduga kuat dijebol orang tak bertanggung jawab, Senin, 19 November 2012. Akibat tindakan tersebut, aliran minyak memenuhi sebagian badan jalan dan permukiman warga. Peristiwa itu juga membakar kolam warga setempat yang berisikan luberan minyak.
Polisi dan PT Elnusa serta pemerintah setempat tengah bekerja sama dalam menyelidiki aksi tersebut. Pasalnya, pelaku terbilang berani dengan melakukan aksi di tengah kota dan berdekatan dengan kantor lurah. "Kejadiannya hampir mirip dengan peristiwa di Bayung Lencir. Kami bisa memastikan ini merupakan ilegal tapping," kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral, Sumatera Selatan, Robert Herry, Senin, 19 November 2012.
Menurut Robert, pipa minyak yang membentang mulai dari Tempino di Provinsi Jambi hingga ke Plaju di Sumatera Selatan itu merupakan pipa yang telah berusia sangat tua. Tingkat keausan pipa yang tinggi membuat pelaku kejahatan gampang menjalankan aksinya. "Dari 2003 kami mintakan pergantian pipa karena rawan dilubangi dan rawan meledak," katanya.
Pipa milik PT Elnusa yang berhasil dijebol tersebut berukuran 8 inci. Senin pagi, warga di kawasan Sukabangun dikejutkan dengan tumpahan minyak yang memenuhi pekarangan rumah mereka. Kejadian itu terjadi di Km 20 Poin 200 Jalur Bajubang 1 Jalan RA Abusamah. Titik tersebut lokasinya tepat sekitar 100 meter dari kantor Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami Palembang.
"Sepertinya maling nggak sempat pasang klem, sehingga meluber ke mana-kemana," ujar Kanit Babinkamtibmas Polsek Sukarami Palembang, Wayan Sutomo.
PARLIZA HENDRAWAN
Terpopuler:
Ola, Sang Jenderal di Blok Melati
Mahfud Md.: Hakim Ksatria dan Pengecut
Sulitnya Cari Info Kunjungan DPR di Jerman
Jenguk Kakak Ipar, Wapres Boediono Dihadang Demo
Cara Memutus Kendali Narkoba di Penjara