TEMPO.CO, Jakarta -Badan Narkotika Nasional menangkap pengendali bisnis narkotika yang berasal dari Aceh dan mengedarkan sabu seberat 7,4 kg dan heroin seberat 863,7 gram. Menurut Kepala Deputi Pemberantasan Narkoba BNN Inspektur Jenderal Benny Joshua Mamoto, salah satu pembeli dan juga pengendali yang ditangkap berinisial MMI bin Z tinggal di Kalibata, Jakarta Selatan.
"Kami mendapatkan informasi, ada pengendali yang memerintahkan seorang kurir untuk mengambil narkotika di Aceh dan dibawa ke Jakarta" kata Benny dalam konferensi pers di Kantor BNN, Senin, 19 November 2012. Kemudian, kata Benny, BNN menenggarai adanya pelaku yakni MMI bin Z akan bertransaksi narkoba pada Sabtu, 27 Oktober lalu.
Pada 27 Oktober, MMI bin Z keluar dari rumahnya di Kalibata menggunakan sepeda motor ke daerah Pangadegan. MMI bin Z langsung menyerahkan bungkusan yang diduga narkoba kepada M bin MH. "Besokannya (28 Oktober) pukul 12.00, MMI bin Z kembali menyerahkan bungkusan diduga berisi narkoba kepada MY bin MN di Pasar Minggu."
Kemudian, pada 31 Oktober, pukul 16.00, BNN langsung mengamankan tiga pelaku tersebut yang diduga terlibat dalam jaringan peredaran gelap narkoba. "Mereka ditangkap dilokasi berbeda dengan barang bukti 765 gram sabu," ujar Benny.
Kepada petugas MMI bin Z mengaku mendapatkan sabu dari seorang wanita berinisial SR. Saat itu juga petugas langsung memantau aktifitas SR. "Kami menangkap SR yang sedang bertransaksi dengan SN di Jakarta Pusat pada 3 November pukul 15.00," ujarnya.
Dari kedua pelaku (SR dan SN), petugas mendapati barang bukti sebanyak 10,5 gram sabu dan 863,7 gram heroin. Kemudian, petugas kembali menangkap dua pelaku lainnya yang terlibat, yakni F dan UC. "F ditangkap pada 3 November di rumahnya di Cirebon dengan barang bukti 6,6 kg sabu. Sedangkan, UC ditangkap di Cirebon juga pada 4 November."
AFRILIA SURYANIS
Berita Terpopuler
Hujan di Bogor, Jakarta Waspadai Banjir Kiriman
Kios Daging Tutup, Warung Kena Imbasnya
Harga Daging di Supermarket Ternyata Stabil
Ratusan Rumah di Kampung Pulo Banjir Sedada
Banjir Kampung Pulo, Sebagian Besar Warga Bertahan