TEMPO.CO, Jakarta - Efek kenaikan harga daging sapi tampaknya masih akan terasa sampai Senin besok, 19 November 2012. Sejumlah kepala pasar mengatakan pedagang sapi mereka belum memutuskan apakah akan berjualan atau tidak.
"Sampai saat ini belum ada kepastian,"ujar Kepala Pasar Rawabadak, Ahmad Rozy, kepada Tempo, Minggu, 18 November 2012.
Ahmad mengatakan, pedagang daging sapi di pasarnya baru akan memutuskan setelah mendapat kabar soal harga daging dari Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia. Misalkan harga daging sapi dipastikan tak akan turun dan pasokan tetap dibatasi, maka mereka tak akan berjualan.
Sampai Minggu, 18 November 2012, masih sama dengan hari hari sebelumnya, tak ada pedagang sapi yang berjualan. Dari 12 pedagang sapi yang biasa berjualan di Pasar Rawabadak, tak ada satu pun yang berjualan.
"Kalau pun ada, hanya penjual daging kambing. Itu pun hanya dua pedagang. Pedagang daging sapi tak ada yang berjualan," ujar Ahmad sambil menambahkan belum ada keluhan dari warga terkait mogoknya para pedagang daging sapi ini.
Hal senada diungkapkan Kepala Pasar Sukapura, Haerudin. Ia berkata pedagang daging sapi di pasarnya belum memastikan akan berjualan. "Laporannya, mereka mogok sampai Senin," ujar Haerudin.
Haerudin menambahkan, untuk hari ini, hanya ada pedagang daging kambing yang berjualan. Sebanyak 14 pedagang daging sapi masih mogok dan tak mau berjualan hingga ada kepastian harga serta supplai daging sapi.
"Hari ini kosong, Mas, yang ada hanya daging kambing. Kalau kemarin-kemarin masih ada sedikit yang jualan. Yah, tak sampai setengah," Haerudin berujar.
ISTMAN MP
Berita Lainnya:
Harga Daging di Supermarket Ternyata Stabil
Natal dan Tahun Baru, Daging Sapi Tetap Langka
Militer Israel Siapkan Operasi Bawah Tanah
Kate Moss Punya Tato Senilai Rp 9,6 Miliar
Mahfud Md.: Hakim Ksatria dan Pengecut